Mohon tunggu...
kknreguler 53bener
kknreguler 53bener Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 UIN WALISONGO SEMARANG

Haii, perkenalkan kami keluarga KKN Reguler 79 Posko 53 yang bertempat tinggal di dusun Cebongan desa Bener Kabupaten Semarang. Kami bertugas mulai dari tanggal 20 September - 3 November 2022. Banyak kegiatan yang kami lakukan selama KKN, diantaranya mengikuti kegiatan warga setempat seperti mengikuti kegiatan dzibaan keliling, PKK desa maupun dusun, posyandu, posbindu, nyadran, dan lain sebagainya. Selain mengikuti kegiatan warga desa, kami juga mengadakan program kerja mandiri diantaranya mengadakan bimbel untuk anak-anak, mengajar di TK Islam An-Nur, mengajar TPQ, mengadakan pelatihan pembuatan eco enzyme, dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mensosialisasikan Pengaruh Bully terhadap Kesehatan Mental di SDN Bener 01 Tengaran

26 Oktober 2022   21:00 Diperbarui: 26 Oktober 2022   21:06 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama siswa-siswi SDN Bener 01 Tengaran, Kabupaten Semarang. (Dokpri)

Seperti yang diketahui, kasus bully di Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Salah satunya pada siswa-siswi dari awal tahun 2020-2022. KPAI mengemukakan bahwa persentase kasus bully di Indonesia meningkat sebesar 41,9 persen. Pada tahun 2020, terdapat 119 kasus pembullyan terhadap anak. 

Angka ini sangat tinggi dibandingkan kasus pada tahun sebelumnya yang berkisar 30-60 kasus/tahun (https://hai.grid.id). Maka dari itu, Mahasiswa KKN posko 53 UIN Walisongo Semarang berinisiatif mengadakan sosialisasi tentang bahaya bully di SDN Bener 01 Tengaran, Kabupaten Semarang. Sosialisasi diadakan pada hari Rabu (26/10/2022) pukul 09.30 pagi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 5 dan 6 SDN Bener 01.

Untuk menarik perhatian siswa dalam kegiatan ini, sosialisasi dikemas dalam bentuk drama dengan tema “Stop Bullying”. Dalam drama tersebut mahasiswa berperan sebagai pembully dan korban bully. Selain itu, dalam drama ini menceritakan tentang beberapa bentuk pembullyan yang sering terjadi dikalangan siswa SD. Misalnya pembullyan atas nama orangtua, fisik korban, dan perekonomian orangtua. 

Drama ini mengisahkan tentang sekelompok anak yang dibully karena penampilan yang cupu dan culun, keterbatasan ekonomi, dan sekelompok pembully yang merupakan teman satu kelas dengan korban yang dibully

Pembully sering mengolok-olok nama orangtua korban, sehingga korban mengalami perubahan sikap. Pembully juga sering mengganggu korban pada saat pembelajaran berlangsung. Korban merasa sangat terganggu dan tidak mampu untuk melawan para pembully hingga kabar tersebut sampai kepada para guru. Hingga para orang tua pembully dipanggil ke sekolah. Di akhir drama, pembully menyesali perbuatan dan meminta maaf kepada temannya yang di bully.

 Baghas selaku narator dalam acara juga menyampaikan pesan moral “ Bahwa pembullyan merupakan suatu perbuatan yang dapat mengubah sikap, mental, dan perilaku korban.” 

Salah satu siswi juga menyampaikan pesan moral yang diperoleh dari penampilan drama. “Perbuatan bully merupakan perbuatan yang tidak baik karena akibatnya akan didapatkan oleh korban bully, pelaku, dan orangtua korban. Perbuatan bully juga termasuk perbuatan yang tercela.” (Nabila, siswa kelas 6 SDN Bener 01).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun