Semarang- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 39 Semarang adakan acara perpisahan desa dengan menampilkan video profil desa dan kegiatan selama masa KKN di Desa Purworejo, Kec. Suruh, Kab. Semarang dengan penuh haru, Rabu (2/11/2022).
Setelah satu bulan lebih dilalui dengan penuh suka duka dalam melaksanakan KKN, tibalah pada akhir masa pengabdian. Untuk menutup masa KKN di Desa Purworejo, mahasiswa menyelenggarakan acara perpisahan dan doa bersama dengan warga sekitar.Â
Acara ini dilaksanakan di posko yang bertempat di Dusun Babrikan, Desa Purworejo  yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat serta warga desa termasuk anak-anak disekitaran posko. Perpisahan ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih telah diterima dengan baik dan pamit undur diri mahasiswa dengan masyarakat Desa Purworejo.
Acara diawali dengan sambutan dari beberapa pihak mulai dari pihak mahasiswa, perangkat desa, ketua RT setempat serta Ketua Karang Taruna Babrikan.Â
"Saya selaku perwakilan teman-teman mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak Desa Purworejo dan seluh warga desa karena telah menerima kami dengan baik dan memohon maaf apabila selama kami melaksanankan KKN masih terdapat kekurangan" ujar Yusuf Ahmad selaku perwakilan dari pihak mahasiswa KKN Posko 39.
"Kami dari pihak Desa Purworejo hanya bisa mendoakan, semoga semua ilmu dan pengalaman yang didapat disini dapat membantu kalian dalam menggapai cita-citanya" ujar Adi Sulistyono selaku Sekertaris Desa Purworejo.
"Kami selaku perwakilan yang ditunjuk oleh pihak kampus juga mengucapkan terima kasih kepada warga desa RT 06 Babrikan yang telah menerima dengan baik mahasiswa KKN UIN Walisongo dan diperbolehkan untuk bertempat tinggal disini" tambahnya
Dilanjut dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Supriyono, selaku tokoh masyarakat setempat. Kemudian acara penyerahan perlengkapan untuk masjid sekitar tempat tinggal (posko) mahasiswa. Selanjutnya yakni penanyangan video profil desa dan aktivitas selama KKN di Desa Purworejo.
Profil desa yang ditampilkan berisi keadaan Desa Purworejo dari atas yang diambil menggunakan drone dan juga kegiatan sehari-hari masyarakat. Selain itu juga menunjukkan program-program unggulan desa serta UMKM yang ada di Desa Purworejo. Dengan UMKM legendarisnya yakni tempe daun Mbah Sawi yang sudah lebih dari setengah abad.