pemeriksaan jentik nyamuk (PJN) yang bertempat di Rw 12 kelurahan Bangetayu Kulon pada hari Jumat, 30 September 2022. PJN dipimpin oleh Ibu Titik selaku kepala Desa Bangetayu Kulon.Pemeriksaan jentik merupakan pemeriksaan setiap tempat-tempat penampungan air yang ada yang lebih dominan dihinggapi nyamuk sebagi sarangnya. Â
Mahasiswa KKN Reguler 79 kelompok 14 Uin Walisongo Semarang melaksanakan kegiatanPemeriksaan jentik dilakukan dengan mengutamakan pemberantasan pada nyamuk demam berdarah yaitu nyamuk Aedes Aeggepty.
Peran serta mayarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk digerakkan lebih giat melalui penyuluhan-penyuluhan. Keberadaan jentik Aedes aegypti di suatu daerah merupakan indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes aegypti di daerah tersebut. Â
Tata cara melakukan pemeriksaan jentik dapat dilakukan dengan baik setelah memperoleh wawasan yang luas yang diberikan oleh petugas. Adapun tata cara pemeriksaanya meliputi : Â
1. Pemeriksaan bak mandi yang ada pada WC, tempayan, drum dan tempat penampungan yang lainnya. Â
2. Jentik nyamuk biasanya muncul pada permukaan air untuk bernafas, jika belum muncul tunggulah sekitar 1 menit Â
3. periksa segala macam tempat yang relatif menjadi penampungan air. Misalnya vas bunga, tempat minum burung, kaleng-kaleng yang ada. Â
Teknis di lapangan setiap petugas membawa alat, senter dan buku laporan pemeriksaan untuk melihat atau memeriksa semua tandon air kemudian hasilnya akan dicatat dilembar pemeriksaan. Bila ditemukan jentik maka akan diedukasi untuk segera membersihkan.
Ibu Titik selaku kepala Desa Bangetayu Kulon. Beliau menyampaikan bahwasanya kegiatan rutin ini harus gencar dilaksanakan guna mencegah perkembangan kasus DBD (Aedes Aegypti) karena belakangan ini masyarakat banyak yang terjangkit penyakit tersebut. Selain Bu lurah pak Chumaidi selaku sekretaris kelurahan juga berpesan diakhir acara bahwa kegiatan sudah berjalan dengan baik namun masih terdapat beberapa rumah warga terindikasi positif jentik. Maka dari itu para kader kelurahan harus  lebih menekankan lagi para warga untuk membersihkan tempat penyimpanan air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H