Mohon tunggu...
Kkn reguler 14
Kkn reguler 14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berita KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Berpartisipasi dalam Sosialisasi Tanggap Bencana di Kelurahan Bangetayu Kulon

17 Oktober 2022   15:33 Diperbarui: 17 Oktober 2022   15:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Reguler 79 kelompok 14 UIN Walisongo Semarang ikut berpartisipasi dalam sosialisasi tanggap bencana yang diadakan oleh karang taruna desa Bangetayu Kulon. Sosilasisasi bertempat di gedung serbaguna diselenggarakan pada hari Minggu 25 September 2022. Narasumber dari sosialisasi ini adalah Erwin yang merupakan anggota Tagana Semarang. Sosialisasi ini dihadiri oleh karang taruna masing-masing RW di desa Bangetayu Kulon, ketua RW dan RT, dan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang.

Tanggap bencana adalah suatu tindakan yang harus dilakukan ketika sedang terkena bencana alam. Bencana alam ada berbagai macam salah satunya adalah banjir. Banjir adalah sebuah bencana dimana air menggenang pemukiman penduduk, jalanan, dan lain sebagainya. Banjir sendiri bisa dikatakan bencana tidak bahaya atau bencana yang berbahaya tergantung tingkat kewaspadaan banjir itu sendiri. Banjir suatu bencana alam yang tidak tabu lagi di desa Bangetayu Kulon. Hal ini karena letak geografis desa ini yang berdekatan dengan pantai.

Menurut Erwin langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana banjir diantaranya; 1) mematikan  sumber listrik, 2) selamatkan dokumen-dokumen yang penting, 3) mengevakuasi orang tua. Setelah ketiga langkah tersebut dilakukan maka yang harus dilakukan diantaranya; 1) Koordinasi dengan kelurahan atau RW untuk menyediakan tempat pengungsian yang tidak terkena banjir (sumber air memadai, tidak terdampak bencana, dan akses mudah dijangkau), 2) Ketentuan lokasi untuk pengungsian (dekat dengan posko pengungsian bencana, lingkup cukup bersih, dan aman dari bencana susulan), 3) Mendirikan dapur umum dengan bekerja sama dengan organisasi tagana setempat.

Langkah-langkah dalam menghadapi bencana harus diketahui oleh semua orang karena bencana tidak ada yang tahu waktu terjadinya. Menghadapi bencana perlu dilakukan secara runtut supaya tidak menimbulkan kerugian yang terlalu banyak dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun