Semarang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo Semarang adakan pelatihan pembuatan “GELIS” Nugget Kulit Singkong bersama ibu-ibu PKK RW. 06 dan mahasiswa KKN Undip di Kampung Unggulan Tematik OLASI (Olahan Singkong) Kelurahan Wonosari Ngaliyan Semarang. (Kamis, 28/10)
Pelatihan pembuatan Gelis ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi serta menjaga kebersihan lingkungan di Kampung Olasi. Selain itu, kegiatan untuk menginformasikan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK akan manfaat dari limbah kulit singkong yang sering terbuang dan dijadikan sebagai pakan ternak dapat diolah kembali menjadi produk olahan yang bergizi dan dapat menggantikan nasi.
“Pelatihan Gelis ini sangat bermanfaat bagi UMKM sekitar karena dapat menambah perekonomian di kampung Olasi” Ucap Utomo, Lurah Kelurahan Wonosari.
Bahan yang digunakan untuk membuat Gelis dapat ditemukan disekitar lingkungan sehingga mudah jika ingin dipraktekkan sendiri di rumah. Gelis terbuat dari kulit singkong yang sudah direndam dengan kapur sirih untuk menghilangkan kandungan sianidanya, kemudian dicampur dengan tepung terigu, tepung bumbu, garam, bawang merah dan putih, penyedap rasa, telur, dan air secukupnya kemudian direbus, dipotong dan dibalur dengan tepung roti lalu digoreng.
“Adanya pelatihan ini kami menjadi tahu bahwa kulit singkong bisa dimanfaatkan menjadi makanan yang enak dan bergizi dan juga dapat membantu UMKM sekitar karena mudah dipraktekkan sendiri dirumah” Ucap Leni, Ketua PKK di RW 06.
Kegiatan pembuatan GELIS ini banyak diikuti oleh ibu-ibu PKK RW. 06 dan mahasiswa KKN dari Undip. Sekitar 10 bungkus nugget disajikan dan dibagikan kepada peserta pelatian Gelis. Pelatihan berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Siang pukul 12.00 WIB, pelatihan sudah usai dan ditutup foto bersama.
Pristia, salah satu peserta pelatihan mengaku senang memperoleh ilmu baru. "Saya senang dengan diadakan pelatihan ini, ibu-ibu PKK mendapat pengetahuan baru tentang pemanfaatan limbah kulit singkong yang sebelumnya dibuang dapat diolah kembali menjadi makanan, sehingga bisa diterapkan sendiri di rumah".
“Kami berharap setelah pelatihan ini warga Kelurahan Wonosari RW 06 dapat mempraktekkan dan mengembangkan inovasi pangan dari kulit singkong sehingga kulit singkong tidak lagi menjadi limbah melainkan suatu hal yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup. Kaitannya dengan limbah kulit singkong yang diolah bertujuan lain untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar”. Ucap Dewi, Penanggungjawab Pelatihan Gelis dari Kelompok 74 KKN UIN Walisongo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H