TEGAL - Sejak diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari juli lalu hingga november 2021 sekarang jumlah angka kasus covid menurun drastis  . Namun, presiden Jokowi dodo menegaskan bahwa pemerintah masih memantau penerapan kebijakan (PPKM) darurat tersebut.
 Sejak adanya pemberlakuan pembatasan kegitan masyarakat (PPKM) tersebut jumlah angka kasus covid di Indonesia menurun drastis akan tetapi dampak negative dari PPKM sendiri banyak dirasakan masyarakat kalangan bawah dan pemilik usaha kuliner maupun dibidang wisata.
Banyak yang mengeluhkan dampak dari kebijakan pemerintah ini, mereka menganggap kebijakan pemerintah hanya mementingkan  elite atau kalangan atas  tanpa mementingkan dampak bagi masyarakat kecil.
Rachmad gobel wakil ketua DPR RI mengatakan penerapan pembatasan darurat terhadap aktivitas masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap upaya upaya pemerintah menangani covid 19 di Indonesia. Hal ini sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah untuk memperpanjang kebijakan darurat PPKM dari masa ke masa. Sampai tren kasus covid 19 di Indonesia makin menurun.
Menurut eza salah satu pemilik usaha kuliner di tegal yang juga terdampak PPKM "penghasilan yang awalnya mencapai 70% menurun drastis menjadi 30% saya sampai mengurangi jumlah karyawan dikarnakan pendapatan lebih kecil dari pengeluaran Akan tetapi bisa kita rasakan ke efektivisan PPKM dalam menekan laju penularan covid 19 memberikan titk terang  semakin menurunnya laju penularan virus"
Lebih lanjut eza sebagai pengusaha juga  menyatakan, dampak yang ditimbulkan dari  penerapan pembatasan darurat bisa berdampak positif bagi laju penurunan kasus penularan covid 19 beliau juga berharap agar kondisi Kembali normal dan kasus covid lekas selesai supaya masyarakat bisa ber aktivitas normal seperti biasanya dan perekonomian menjadi normal Kembali.