Mohon tunggu...
KKN RDR77_27
KKN RDR77_27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun KKN RDR 77 - Kelompok 27

Akun KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang - Kelompok 27

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19

16 November 2021   20:33 Diperbarui: 16 November 2021   20:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendal (16/11/2021) Dunia pendidikan tidak hanya menghadapi tantangan dalam hal teknologi saja, akan tetapi juga dalam hal menghadapi bagaimana caranya agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung meskipun dalam kondisi pandemi. Dalam kegiatan belajar mengajar di beberapa lembaga pendidikan sudah melakukan sistem pembelajaran tatap muka atau pembelajaran di kelas. Seperti sistem pembelajaran yang diterapkan di MAN Kendal yaitu sistem pembelajaran yang digunakan secara daring/ online dan tatap muka. 

Dimana siswa yang berangkat ke sekolah hanyalah separuh jumlah siswa di kelas. Misalkan satu kelas terdapat 30 siswa maka hanya 15 siswa lah yang berangkat ke sekolah. Dan sisanya melakukan pembelajaran secara online dari rumah dan akan berangkat ke sekolah pada hari selanjutnya, hal tersebut dilakukan secara bergantian. 

Dengan adanya sistem tersebut lebih efektif karena memadukan dua sistem yaitu secara daring dan secara tatap muka. Menurut saya kalau hanya menerpakan sistem pembelajaran daring saja atau tatap muka saja kurang efektif. Dalam penerapan belajar online, banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar. 

Kebanyakan siswa kesulitan mengerjakan tugas dikarenakan tidak ada penjelasan materi yang diajarkan dari guru tentang tugas yang dibebankan. Selain itu siswa menjadi pasif dikarenakan kurangnya membaca buku. Akan tetapi pembelajaran daring ini harus dilakukan karena untuk mengurangi kerumunan dan memutus rantai virus corona. 

Penurunan kualitas belajar mengajar merupakan konsekuensi dari covid-19 yang menjadi pandemi. Akan tetapi dimasa sekarang ini pemerintah membolehkan melakukan  sistem pembelajaran secara tatap muka dengan beberapa ketentuan diantaranya siswa dan guru harus sudah melakukan vaksinasi dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Dengan hal itu upaya sekolah dalam menetapkan standarisasi belajar tatap muka dilakukan dengan menyiapkan beberapa sarana dan prasarana yang menunjang protokol kesehatan seperti harus memiliki tempat cuci tangan dan handsanitizer, memiliki satgas covid yang terdiri dari pihak sekolah. 

Selain sarana dan prasarana, pembelajaran juga dilakukan dengan sistem terbatas. Akan tetapi apabila hanya menerapkan satu sistem pembelajaran saja yakni,  pembelajaran tatap muka, maka kemungkinan tingkat seseorang yang terjangkit covid-19 akan naik. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang yang berkerumun dalam satu tempat. 

Dengan memadukan dua sistem pembelajaran menurut saya lebih efektif daripada menerapkan satu sistem pembelajaran. Pembelajaran daring/ online dan pembelajaran tatap muka, keduanya mempunyai dampak postitif masing-masing. Harapan saya semoga sistem pembelajaran yang diterapkan sesuai dan tepat sasaran dan semoga pandemi covid-19 segera usai.

Ditulis oleh : Fatma Hani Khulaidah (Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun