Mohon tunggu...
KKN Rancakasumba
KKN Rancakasumba Mohon Tunggu... Guru - Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru Desa Rancakasumba

Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru Desa Rancakasumba Tahun 2019 Kelompok 2

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Day 7: Humor

24 Juli 2019   08:37 Diperbarui: 24 Juli 2019   08:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegembiraan berjamaah terjadi saat pagi tadi menyambut kami dengan mengamparkan karpetnya yang berwarna jingga di sebelah timur. Pertanda bahwa kami diberikan kesempatan sekali lagi untuk beraktivitas di hari ketujuh KKN. 

Tambahan rasa syukur untuk hari ini adalah dengan sangat sadar mengetahui bahwa hari ini adalah Minggu. Minggu yang untuk sebagian orang menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Kenapa tidak, di hari ini untuk sebagian profesi menjadi hari istirahat dari kesibukannya setelah bekerja 6 hari berturut-turut. 

Tentu saja untuk sebagian orang Minggu tetap menjadi hari kerjanya. Begitupun kami, hari Minggu pertama di Rancakasumba kami harus tetap bekerja dan berbakti pada masyarakat sekitar.

Seperti biasa cerita di pagi hari dimulai dengan chapter yang selalu berulang setiap pagi. Berebutnya jatah air untuk membersihkan diri dan membangunkan dari kantuk yang luar biasa. Setelah ritual itu tentu saja berlanjut dengan chapter selanjutnya, yaitu apel di pagi hari sebagai tanda bahwa kami siap bekerja dan berbakti. 

Aktivitas utama di hari ini adalah kerja bakti di RW 10 bersama beberapa bapak TNI yang dengan setia mendampingi setiap kegiatan kami. Kerja bakti berlangsung dengan membersihkan beberapa tempat di RW 10. Tak asyik memang jika setiap kegiatan tidak di selingi humor-humor garing. 

Kami perlu mengurangi hormon cortisol agar bisa happy di setiap harinya. Oleh karenanya humor garing nan renyah bisa membantu.

Dari beberapa hari lalu, humor garing nan renyah itu tak kunjung usai menyelingi kesibukan kelompkok kami. Humor yang berdasar pada ketua kelompok kami, satu-satunya lelaki yang bisa diandalkan. Aa kami memanggilnya. 

Sebutan kesayangan untuk pemimpin di keluarga Cemara ini. Sekedar hiburan, kami membuatnya seperti kebanyakan sinetron di televisi. Layaknya seorang lelaki yang menikahi 9 perempuan dan di kumpulkan dalam satu atap yang sama. Dengan judul seperti itu selalu saja menghadirkan humor renyah itu. Hahaha...

Eh iya, masih ada kegiatan di hari ini yang dilaksanakan setelah ba'da magrib. Pengajian pemuda dan pemudi di RW 13. Bahasannya mengenai rancangan pelaksanaan 17 Agustus nanti bersama karang taruna RW 13. Di lanjut dengan liwetan bersama pak TNI dan pemuda RW 11. Akhir yang indah, perut kenyang kami senang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun