Namun, keberhasilan inisiatif tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta harus berkolaborasi untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, dan infrastruktur yang diperlukan. Yang tidak kalah penting adalah kesadaran dan komitmen pemilik UMKM untuk terus belajar dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pelatihan yang tepat sasaran dan adopsi teknologi, UMKM seperti Beras Bramu dapat mengatasi tantangan manajemen keuangan, meningkatkan daya saing, dan memainkan peran yang lebih besar lagi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Inisiatif-inisiatif seperti ini merupakan katalisator penting dalam mentransformasi UMKM menuju era ekonomi digital yang semakin kompetitif.