Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan program membangun desa yang merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) di Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki tujuan melatih softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta jiwa kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
Pada Tahun 2023 kali ini, Universitas Negeri Malang mengirimkan enam mahasiswa untuk melaksanakan program MBKM – Membangun Desa di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dinahkodai oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd dan Koordinator desa yaitu Riky Irawan (S1 Matematika). Selain itu dibantu rekan-rekan mahasiswa lainnya yaitu Deviana Tiara Putri (S1 Matematika), Shenny Ratna Amalia (S1 Matematika), Ahmad Sya’ya (S1 Matematika), Rifqi Firdaus Alfarizi (S1 Psikologi), dan Anisa Maghfiroh Izani Tsalis (S1 Pendidikan Seni Rupa).
Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Siswaji selaku Kepala Desa Purworejo mengatakan bahwa banyak permasalahan yang terdapat di Desa Purworejo, terutama di bidang pendidikan. Beliau menegaskan bahwa Sekolah Dasar yang ada di Desa Purworejo ini kekurangan fasilitas yang memadai dan kekurangan tenaga pendidik.
Mendengar permasalahan tersebut, kami dari KKN-Tematik UM pun bergegas menuju SDN 1 Purworejo dan melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah maupun guru yang ada di SDN 1 Purworejo.
Setelah melakukan wawancara, diperoleh informasi tentang permasalahan yang terdapat di SD tersebut. Salah satunya yaitu kekurangan lahan tanah, sehingga tidak terdapat perpustakaan. Padahal keberadaan perpustakaan di suatu sekolah sangatlah penting untuk menunjang pengetahuan dan literasi para siswa. Selain itu, permalahan yang terdapat pada SD ini yaitu buku yang tersedia di sekolah hanyalah buku pelajaran semata dan tidak ada buku yang benar-benar untuk literasi para siswa.
Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN – Tematik UM berinisiatif untuk membuat pojok baca dalam kelas dan mengadakan donasi buku. Hal ini dilakukan guna mendekatkan buku dengan para siswa dan menumbuhkan rasa minat baca bagi para siswa SDN 1 Purworejo. Pojok baca ditempatkan di setiap kelas mulai kelas satu hingga kelas enam. Pojok baca yang dibuat yaitu dengan memasang rak dinding sebanyak dua buah di setiap kelasnya.
Disisi lain, kami memperoleh banyak buku dari kegiatan donasi buku. Kami sangat berterimakasih kepada para donatur yang telah meyumbangkan bukunya dan semoga bermanfaat untuk siswa – siswa SDN 1 Purworejo. Setelah semua buku dikumpulkan, kami dari KKN – T UM memilah buku untuk menyingkirkan buku yang tidak layak baca sekaligus menggolongkan buku berdasarkan umur. Hal ini bertujuan untuk menghindari bacaan yang memang tidak pantas untuk dibaca dan berbau pornografi.
Guru – guru dan para siswa SDN 1 Purworejo menyambut pojok literasi dengan sangat antusias. Hal itu dapat terlihat dari bagaimana para siswa meilihat dan membaca buku yang terdapat pada pojok literasi di setiap kelasnya. Kepala Sekolah beserta para guru SDN 1 Purworejo berterimakasih kepada mahasiswa KKN – T UM karena telah membangunkan minat baca serta rasa keinginan untuk mempelajari hal – hal baru kepada para siswa SDN 1 Purworejo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H