Mahasiswa Adakan Sosialisasi Verval DTKS Guna Meningkatkan Koordinasi antara Mahasiswa dan Rukun Warga Desa Purwoasri

Permasalahan terkait kelayakan penerima bantuan sosial (Bansos) yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) masih banyak dijumpai di beberapa wilayah di Kabupaten Jember, salah satunya Desa Purwoasri. Ketidaksesuaian dan kelayakan penerima bantuan tersebut menuai keluhan masyarakat. 

Pasalnya, penyaluran bantuan dinilai masih belum optimal kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Oleh karena itu, pelaksanaan verifikasi dan validasi DTKS secara rutin perlu untuk dilakukan.

Mahasiswa kelompok 11 KKN Kolaboratif yang telah diterjunkan semenjak 23 juli 2022 memulai langkah pertamanya dalam validasi dan verifikasi DTKS. 

Menindak lanjuti program utama yang direncanakan, Mahasiswa KKN Kolaboratif berkoordinasi dengan desa melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi Verval DTKS kepada rukun warga (RW) yang ada di Desa Purwoasri. Penyuluhan dan sosialisasi ini menjadi langkah awal koordinasi antara Mahasiswa dan warga dalam melakukan kegiatan Verval DTKS.

Secara khusus, sosialisasi yang diadakan mengusung tema program kerja utama Mahasiswa KKN terkait pemutakhiran sekaligus penataan data kemiskinan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Jember. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 yang bertempat di pendopo Balai Desa Purwoasri. Penyuluhan dan sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Purwoasri, Dosen Pembimbing Lapang dan 17 Rukun warga (RW) yang ada di desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas.

(Dokpri)

Pada kesempatan ini, Bapak Pandu selaku  pemateri menyampaikan maksud dan tujuan Mahasiswa KKN Kolaboratif terkait program utama Mahasiswa dalam melakukan verifikasi dan validasi DTKS yang berbasis TIK. 

Bapak Pandu menjelaskan bahwa Mahasiswa KKN berperan sebagai enumerator dalam proses tersebut. Dalam hal ini, para RW diharapkan dapat membantu untuk mengantarkan adik-adik Mahasiswa menuju rumah-rumah yang terdata sebagai penerima bantuan sosial di masing-masing wilayah. 

"Tentunya akan banyak tantangan di lapangan dalam proses Verval DTKS ini. Harapan kami dengan pengalaman bapak/ibu sekalian dapat membimbing adik-adik Mahasiswa dalam proses verifikasi tersebut agar nantinya kegiatan tersebut dapat terlaksana tepat waktu", Ujar Bapak Pandu.

Kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari para RW di Desa Purwoasri. Secara aktif dan bergiliran para RW berdiskusi dan menyampaikan pertanyaan terkait teknis Verval di lapangan yang kemudian ditanggapi oleh pemateri.