Hai semuanya kembali lagi dengan kami! Nggak terasa ya sudah masuk minggu terakhir pelaksanaan kegiatan KKN, berarti ini adalah cerita terakhir yang akan kami rilis. Cerita sebelumnya kami pernah bilang bahwa bakalan ada cerita di acara penutupan pelaksanaan kegiatan KKN kami.
Tidak seperti penutupan kegiatan KKN pada umumnya, ada yang beda dari acara penutupan kkn kami nih!! Penasaran kan seperti apa, yuk baca sampe akhir kisah keseruannya!!
Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan, namum perpisahan sering kali menjadi hal yang mengharukan. Hal itulah yang sedang kami rasakan, rasa sayang bak keluarga membuat kami enggan untuk berpisah. Pada awalnya kami memang merasa canggung satu sama lain dan mencoba beradaptasi dengan masyarakat bukan hal yang mudah bagi kami.Â
Walaupun ini berawal dari tugas yang harus di selesaikan tapi jelas kami akan merindukan pengalaman dan kebersamaan yang telah terukir di masa-masa KKN ini. Setelah selama 6 pekan menjalankan kegiatan KKN, banyak sekali cerita suka duka bersama teman-teman satu tim, anak-anak sekitar posko, perangkat desa, para seniman, masyarakat setempat serta berbagai pihak lainnya yang selalu mendukung kami.
Ada hal menarik lagi pada akhir pecan kami menjalankan kegiatan KKN kami. Awalnya, kami berencana untuk mengadakan acara penutupan dan perpisahan dengan perangkat desa serta masyarakat setempat.
Namun masukan Pak Lurah, kami diberi saran untuk menggabungkan acara penutupan kami dengan acara penutupan KKN UIN yang kebetulan bertepatan dengan kami. Kami pun menerima saran tersebut dan mulai menghubungi pihak KKN UIN.Â
Sepakatlah kami untuk membuat acara ini digabung dan bekerja sama untuk menyukseskannya. Dengan keputusan ini juga kami mendapat pengalaman lebih dan dapat berbagi dengan lebih banyak orang serta dukungan dari banyak pihak.
Kegiatan penutupan akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 26 Januari. Acara ini disepakati akan dimulai pada pukul 19.00 WIB dan mengambil tempat di Balai Desa Pulungdowo.Â
Undangan akan disebar oleh masing-masing pihak yang berkeperluan. Kami mengundang para seniman dan tokoh-tokoh masyarakat yang sempat kami ikut sertakan dalam kegiatan kami sebelumnya, begitu juga dari pihak KKN UIN yang melakukan hal yang sama. Kami mencoba membagi tugas dan saling bekerja sama dalam berbagai macam persiapan acara ini.
Diskusi terkait acara dan teknis pelaksanaan penutupan kkn ini kami lakukan secara berkala, dimulai dari penyusunan kepanitiaan, susunan acara, penentuan lokasi pelaksanaan dan hal-hal lainnya.
Selama persiapan kegiatan ini  terkadang kesalahan berkomunikasi dan perbedaan pendapat dapat terjadi, namun hal itu dirasa wajar karena kami pun baru mencoba mengenal satu sama lain. Rasa canggung dan asing yang kami rasakan ketika melakukan persiapan sedikit demi sedikit mulai mencair dengan guyon-guyon ringan, berbagi pengalaman dan obrolan-obrolan santai.