Mohon tunggu...
kkn ppm meunasah jok
kkn ppm meunasah jok Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN PPM MNS JOK K023 2021

Meningkatkan Kepedulian Dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan Bersama Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-PPM K023 Ikut Serta dalam Rembuk Stunting

17 November 2021   21:00 Diperbarui: 17 November 2021   21:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kelompok 023 Universitas Malikussaleh diikutsertakan dalam Pertemuan Rembuk Stunting dan di Gampong Juli Meunasah Jok, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu, (3/11/2021).

KKN-PPM Kelompok 023 Dibawah asuhan Pembimbing lapangan Pak Defi Irwansyah yang beranggotakan 9 orang, yaitu Zul Padli M Nasution, Agus Juanda, Denny Alhuda, Kautsar Penalo, Ari Fatunnisa (Teknik Elektro). Annisa, Rauzatul Jannah, Ulfa Dyanti (Administrasi Publik). Dan Wirda (Psikologi) turut menyaksikan perkembangan di Gampong Juli Meunasah Jok.

Dimulai dengan Rembuk Stunting, Tema “Melalui Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Melalui Indonesia Maju”. Stunting merupakan program nasional  yang Berada di bawah Pengawasan langsung oleh kantor Wakil presiden dan di aplikasikan langsung oleh Kementrian-kementrian yang berada di bawah kantor wakil presiden yaitu Kemenkes,Kemendes,Kemendag dan Kementrian lainnya.

Program ini kemudian di sosialisasikan Di seluruh indonesia guna mencegah Stunting pada anak-anak. Bapak Muchlis, selaku Perwakilan Kemendes mengatakan Pencegahan Stunting sendiri sudah dibuat merata dan hasilnya mulai terlihat di Kabupaten Bireuen dengan menyabet juara 1 secara berturut-turut mulai dari tahun 2019 – 2020. Angka Stunting di Kabupaten Bireuen menurun secara signifikan mulai dari tahun 2018-2020.

Dengan angka statistik data yang ada, pada tahun 2018 berjumlah 1800 anak ,tahun 2019 berjumlah 700 anak dan yang terakhir pada tahun 2020 kemarin angka stunting di kabupaten bireuen tinggal 300 anak .Nah, Ini salah satu hasil dari kesadaran kita bersama bahwa masyarakat sudah bisa menanggulangi yang nama Stunting secara perlahan. Oleh karena itu, harus direalisasikan kegiatan pencegahan Stunting di Meunasah Jok sehingga warga dari Meunasah Jok terjaga kesehatannya.

Peutua Dusun Selatan, Bapak Bustam Nazar mengatakan, “ada yang mengeluh kepada saya bahwa ada warga yang membuat septic tank di halaman belakang rumahnya, sementara didepannya ada rumah warga  lain. Jika terjadi hujan maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan bisa saja air yang didalam septic tank mengalir kearah sumur dan tanpa kita sadari mengonsumsinya”.

Harapan Kita bersama bahwa mudah-mudahan kedepan sampai dengan seterusnya kita bisa mencegah yang namanya stunting pada anak-anak kita Terkhusus di Gampong Juli Meunasah jok dan teruntuk Umum nya di kabupaten atau kota di seluruh Indonesia dan kita juga sebagai masyarakat harus peduli lingkungan kita agar tetap terjaga dan selalu bersih agar penyakit tidak mudah menyerang kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun