Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 161 mengadakan sosialisasi dan praktek penanaman sayur sawi di SD 5 Sukorambi, Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN dalam rangka memberikan edukasi dan keterampilan kepada siswa sekolah dasar di desa tersebut. Acara ini diikuti oleh 16 siswa kelas 5 SD Sukorambi, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam berpartisipasi.
Narasumber kegiatan ini adalah Abdullah Qimnastiar dan Yogi Eko Prastiyo, mahasiswa Fakultas Pertanian dari Universitas Islam Jember dan Universitas Moch. Sroedji. Mereka memberikan panduan kepada siswa mengenai cara menanam sayur sawi di polybag, dimulai dari pemilihan bibit hingga perawatan tanaman. Kegiatan ini juga didukung oleh guru-guru di sekolah tersebut, yang melihat kegiatan ini sebagai peluang untuk meningkatkan pembelajaran berbasis lingkungan hidup.
Acara dimulai pukul 09:00 pagi dan berlangsung hingga siang hari. Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi tampak aktif bertanya dan berpartisipasi dalam praktek penanaman. Keterlibatan mereka menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu baru yang diajarkan. Para guru dan pihak sekolah pun memberikan dukungan penuh, dengan harapan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan diterapkan dalam kurikulum sekolah.
Kepala Sekolah SD 5 Sukorambi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Program ini sangat relevan dengan kondisi Desa Sukorambi yang mayoritas penduduknya adalah petani sayur. Inovasi seperti ini dapat memberikan wawasan baru kepada siswa-siswi mengenai potensi sayuran sebagai produk makanan bernilai ekonomi,” ujarnya.
Setelah praktek penanaman selesai, para siswa diajak untuk berdiskusi mengenai manfaat dari kegiatan ini. Mereka diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana pengetahuan yang mereka peroleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah. Diskusi ini juga bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih kreatif dalam mengembangkan ide-ide baru terkait pengelolaan hasil tani.
Kegiatan sosialisasi dan praktek penanaman sayur sawi ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKN, siswa, dan guru-guru. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang lebih peduli terhadap pertanian dan ketahanan pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H