Pemberdayaan Pendidikan Agama pada Anak Usia Dini di Desa Kalitapen Bondowoso

Dok Pribadi

Dok Pribadi

Kalitapen merupakan salah satu desa yang terletak di timur laut kota Bondowoso. Desa ini di dominasi oleh persawahan dan perkebunan. Rumah rumah masyarakat nya banyak terpisah jauh oleh area persawahan. Hal ini menyebabkan antar dusun memiliki jarak yang jauh. Terlebih letak desa yang di pisah oleh jalur perlintasan antar kota.

Tata letak wilayah yang jauh ini menyebabkan sarana prasarana pendidikan yang kurang baik. Terpisah nya antar dusun yang jauh membuat anak anak kurang berminat menempuh pendidikan di desa kalitapen ini. Salah satunya mengenai pendidikan agama.

Banyak anak anak desa kalitapen yang tidak bersekolah di TPQ sebab jaraknya yang jauh dan terpisah oleh jalan raya besar .Sehingga jarak ini menjadi salah satu penyebab hilangnya minat anak anak dalam menempuh pendidikan di TPQ. 

Selain jarak yang jauh. Fasilitas sekolah agama yang minim juga menjadi penyebab nya. Pasalnya hanya ada satu sekolah TPQ yang ada di desa kalitapen. Sehingga anak anak lebih memilih untuk mengenyam pendidikan agamanya di surau surau pribadi.

Berdasarkan salah satu wawancara yang kami lakukan, selain karena fasilitas madrasah yang kurang memadai, jumlah guru ngaji yang sedikit juga turut menjadi problem. 

Sehingga kami turut meleburkan diri untuk membantu mengajar di madrasah dan surau surau yang ada. Dengan harapan dapat membantu memaksimalkan adanya pendidikan agama yang diajarkan pada anak anak.

Pada anak usia 5 -- 12 tahun, pendidikan agama menjadi hal penting yang harus diajarkan pada anak usia dini. Upaya pemenuhan tenaga pengajar menjadi pilihan kami sebagai kegiatan pemberdayaan terhadap pendidikan agama pada anak usia dini. 

Pendidikan agama menjadi salah satu pilar sebagai dasar prinsip dalam kehidupan bermasyarakat. Selain sebagai tuntutan agama, maka pendidikan agama juga menjadi dasar dalam berperilaku.

Pendidikan akhlaqul karimah penting adanya bagi anak usia dini. Hal ini sebagai pelengkap atas pendidikan sopan santun yang telah diterima di sekolah dasar sebelumnya. Sebab pada anak usia dini, rentan mengamati dan meniru hal hal yang tidak baik yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, adanya pengembangan pendidikan agama begitu penting adanya bagi anak usia dini.

Selain sebagai bentuk pengabdian, adanya pemberdayaan ini juga untuk memaksimalkan tempat tempat pendidikan agama yang telah dibangun oleh masyarakat sekitar sebelumnya. Mengingat bahwa taman pendidikan al quran atau TPQ  yang minim adanya di desa ini. 

Pada pelaksanaan ini, ada beberapa metode yang kami gunakan. Metode sosialisasi, pengenalan budaya, hingga kegiatan belajar mengajar yang kami lakukan untuk mengisi kekosongan guru ngaji (ustadz) yang ada di surau-surau masyarakat.