Mohon tunggu...
kknpos 55
kknpos 55 Mohon Tunggu... Mahasiswa - kominfo kkn mit-16 posko 55 rowobranten

menulis, menggambar, foto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepedulian Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 55 Terhadap Makam Leluhur Desa Rowobranten

16 Agustus 2023   01:03 Diperbarui: 16 Agustus 2023   01:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kominfo Posko 55 (1)

Kendal - Desa Rowobranten adalah salah satu dari 12 (duabelas) desa yang ada di Kecamatan Ringinarum yang memiliki dua dusun yaitu Dusun Rowoaking dan Dusun Rowobranten. Ada dua tokoh yang kondang dan sangat familiar di dalam masyarakat yang dipercayai oleh masyarakat sekitar sebagai pendiri dari dua dusun tersebut yaitu Mbah Lawon sebagai pendiri dusun Rowobranten dan Mbah Thoproyo sebagai pendiri dusun Rowoaking.

Mahasiswa UIN Walisongo dilepaskan oleh LP2M untuk terjun ke dalam desa tersebut dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan ditugaskan kedalam posko 55. Setelah kami sampai di Desa Rowobranten Rt 02 Rw 04 posko 55, kami menemukan bahwa ada dua makam pendiri dusun tersebut. Letak makam tersebut terpisah atau beda dusun, untuk makam Mbah lawon sebagai pendiri dusun Rowobranten terletak di dusun Rowobranten sedangkan makam Mbah Thoproyo terletak di dusun Rowoaking.

 Anggota posko 55 yang bernama Andi Muhammad Haliq Mubarak dari Divisi Kesehatan dan Lingkungan memiliki inisiatif untuk membersihkan serta memberikan plang kepada kedua makam tua tersebut yaitu makam Mbah Lawon dari dusun Rowobranten dan makam Mbah Thoproyo dari dusun Rowoaking. Lalu kordes dari posko 55 menanggapi dengan sikap antusias agar opsi dari saudara Andi Muhammad Haliq Mubarak dari Divisi Kesehatan dan Lingkungan segera terlaksana.

 Kemudian koordinasi dilakukan di rapat rutinan evaluasi dan hari berikutnya pemesanan plang kedua makam tersebut yaitu makam Mbah Lawon dari dusun Rowobranten dan makam Mbah Thoproyo dari dusun Rowoaking dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa serta tokoh masyarakat yang ada di kedua dusun tersebut. Alasan kami melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak pemerintah desa Rowobranten dan tokoh masyarakat desa Rowobranten terutama tokoh masyarakat yang ada di sekitar kedua makam tersebut yaitu untuk meminta ijin membersihkan kedua makam tersebut serta mengkonfirmasi nama asli dari kedua tokoh pendiri makam tersebut. 

Dokumentasi Kominfo Posko 55 (2)
Dokumentasi Kominfo Posko 55 (2)

Dalam rangka bersih-bersih kedua makam pendiri kedua dusun tersebut, kordes posko 55 memiliki inisiatif untuk meminta bantuan kerjasama membersihkan makam bersama dengan pemuda desa baik dari karang taruna, IPNU IPPNU, serta bantuan dari masyarakat sekitar desa Rowobranten.

(Rohmat Abdika, Kordes Posko 55)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun