Kendal - Kampus Universitas Negeri Islam Walisongo Semarang pada tahun ini mengadakan KKN MIT yang ke-16 dan membaginya ke tiga daerah, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan kabupaten Demak. Kegiatan pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat tersebut dijalankan selama 45 hari mulai dari tanggal 04 Juli sampai 17 Agustus.Â
      Pelepasan serentak dilaksanakan pada hari Selasa 04 Juli 2023 disetiap kecamatan yang masuk dalam list KKN MIT 16. Kecamatan Ringinarum pada pagi hari itu melepaskan 12 posko KKN yang siap ditugaskan di desa-desa, setiap posko terdiri dari 15 mahasiswa dan diharapkan kegiatan KKN tersebut dapat memberikan feedback positif kepada ke-dua belah pihak, baik mahasiswa maupun masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Pak Camat Ringinarum bapak Shobirin, S.Sos yang menjelaskan bahwa mahasiswa dapat berperan dalam membangkitkan potensi wisata desa yang telah vakum karena pandemi Covid-19.
       Setelah pelepasan di kecamatan, dilanjutkan serah terima di kantor Kelurahan Desa Rowobranten yang dihadiri mahasiswa, perangkat Desa dan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Pada acara tersebut Lurah Desa Rowobranten bapak Atmo menyampaikan beberapa poin penting yang bisa dikembangkan oleh kelompok KKN Posko 55 di Desanya antara lain :
1. Hadirnya KKN dari UIN Walisongo dapat bisa berpartisipasi dalam membangun akhlak anak-anak di Desa Rowobranten.
2. Dapat membangun komoditas Desa, baik sektor pertanian, UMKM dan pariwisata.
3. Wisata embung ( dapat menyumbangkan ide-ide untuk sektor pariwisata desa).
4. Stunting (bidan desa /kader desa) dan menyumbangkan pemikiran positif kepada Organisasi keislaman yang ada di Desa Rowobranten (Fatayat, Ansor, Karang Taruna).
     Sedangkan dari pihak DPL Kampus bapak Ismail Marzuki, M.A.Hk selaku DPL posko 55 menyampaikan bahwa adanya kegiatan KKN dari UIN Walisongo ini dapat menambah, membantu serta meringankan beberapa hajat Desa yang belum terealisasikan serta memberi wejangan kepada mahasiswa KKN posko 55 supaya menaati peraturan, adat maupun etika di Desa Rowobranten.
      Dilanjutkan dihari ke-dua dengan soan ke beberapa tokoh Desa, seperti Lurah Desa Rowobranten, Ketua Ansor, Ketua Fatayat, Bidan dan Pihak intansi dari MI NU 32 Rowobranten.Â