Rowosari, 23 Juli 2024 -- Mahasiswa KKN MIT-18 Posko 11 UIN Walisongo Semarang mengikuti kegiatan penyuluhan jentik-jentik nyamuk yang dilaksanakan di dusun Plososari desa Pojoksari. Kegiatan ini di pandu oleh puskesmas rowosari serta mahasiswa KKN.
Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk mengurangi jentik nyamuk dan memberdayakan jumantik (juru pemantau jentik), seperti yang dilakukan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Jumantik adalah salah satu cara masyarakat berpartisipasi aktif dalam memerangi penyakit demam berdarah dengue (DBD), seperti memeriksa tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti secara berkala. Sampai saat ini, penyakit ini masih belum dapat dihilangkan secara menyeluruh. Akan tetapi, jumantik sangat penting untuk mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap mewabahnya penyakit DBD.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan atau edukasi mengenai jentik-jentik nyamuk oleh pihak puskesmas dan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) ini diharapkan memberikan banyak dampak positif bagi warga sekitar dan mahasiswa yang mengikutinya. Selain itu, RT/RW, kelurahan warga sekitar menjadi teredukasi dan paham akan bahaya DBD ini, serta mengetahui cara pencegahan sekaligus pengendalian penyakit DBD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H