Selasa, 23 Juli 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri insisiatif terprogram (MIT) 18 posko 11 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stunting. Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang menyebabkan gagal tumbuh kembang anak, serta kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.Â
Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak, kurangnya pengawasan ibu mengenai bagaimana cara mengonsumsi makanan yang lebih bergizi, pola asuh ibu dan sanitasi.
 Pencegahan stunting merupakan salah satu program dari kecamatan Rowosari yang dinaungi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dan berkolaborasi dengan puskesmas Rowosari.  Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari puskesmas Rowosari oleh ibu dokter Viona dan ibu Heny Febriastuti dan sebagian perangkat desa Pojoksari. Sosialisasi ini diadakan di balai desa Pojoksari yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK berjumlah 30 orang.
Materi yang disampaikan dokter Viona secara garis besar membahas pengertian, dampak, dan faktor penyebab stunting. Selain itu, tentang kebutuhan gizi anak, pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), kebutuhan air susu pada ibu (ASI) pada anak, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) usia anak 6 bulan. Sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab, kemudian ibu-ibu diberikan ice breaking berupa senam yang dipimpin oleh ibu Heny Febriastuti.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya memberikan kebutuhan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak khususnya di desa Pojoksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait stunting agar mengurangi terjadinya stunting baik jangka panjang maupun jangka pendek.
