Lepak Timur–Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram (Unram) di Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur telah melaksanakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pembuatan Tanaman Hidroponik Sebagai Solusi Pertanian Organik. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2024 bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Penyuluhan Pertanian (UPT-PP) Kecamatan Sakra Timur. Dengan melibatkan diantaranya tokoh-tokoh seperti, kepala wilayah setiap dusun di desa lepak timur, ibu-ibu PKK, kader posyandu, dan beberapa rekan kelompok KKN PMD Unram yang berkesempatan hadir untuk belajar bersama dalam pembuatan tanaman Hidroponik.Â
Melalui pelaksanaan program yang bertemakan Hidroponik Sebagai Solusi Pertanian Organik diharapkan dapat mendorong masyarakat dalam mengembangkan potensi sistem pertanian maju dan berkelanjutan di desa mereka. Tanaman hortikultura yang dihasilkan dari kegiatan budidaya hidroponik nantinya dapat digunakan sebagai sumber pemenuhan bahan pangan bagi masyarakat Desa Lepak Timur. Tujuan dilakukannya program pembuatan tanaman hidroponik tersebut adalah memberikan pemahaman dan membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya diharapkan melalui edukasi ataupun praktik secara langsung akan mempengaruhi meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian, menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga, menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya, hingga mempromosikan pola hidup sehat melalui konsumsi produk hortikultura organik pada masyarakat Desa Lepak Timur.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pembuatan Tanaman Hidroponik yang berlangsung di Kantor UPT-PP Kecamatan Sakra Timur menghadirkan narasumber yang telah berpengalaman dalam budidaya tanaman hidroponik. Beliau merupakan salah seorang Penyuluh Pertanian Ahli Madya pada Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur dengan nama Bapak Lalu Muhammad Zainuddin, SP. Pemateri memaparkan berbagai pengertian, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangan sistem penanaman hidroponik. Setelah penyampaian pokok bahasan, partisipan diajak keluar ruangan untuk melihat dan memperhatikan salah satu jenis prototype dari media tanam untuk budidaya tanaman hidroponik yang sudah dipersiapkan. Simulasi penyemaian benih hingga pindah tanam dari tanaman kangkung dan pakcoy menjadi contoh yang dilakukan pada kegiatan tersebut.
Hidroponik merupakan metode pertanian modern yang menawarkan solusi organik dan efisien untuk menanam berbagai jenis sayuran, termasuk kangkung dan pakcoy. Tahapan pembuatan hidroponik dimulai dengan penyemaian benih. Pertama-tama, benih kangkung atau pakcoy disemai pada media basah seperti rockwool atau cocopeat hingga berkecambah. Setelah bibit tumbuh beberapa daun sejati, mereka dipindahkan ke sistem hidroponik yang telah dipersiapkan (NFT/Nutrient Film Technique). Pada tahap pindah tanam, bibit ditempatkan pada netpot yang ditopang oleh media seperti pipa paralon dan direndam dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara esensial. Nutrisi ini akan diserap oleh akar tanaman secara langsung, memungkinkan pertumbuhan yang lebih cepat dan sehat. Dengan memanfaatkan hidroponik, pertanian organik dapat dilakukan secara berkelanjutan, menghasilkan sayuran berkualitas tinggi tanpa penggunaan pestisida kimia, sehingga mendukung kesehatan konsumen dan kelestarian lingkungan.
Penulis: Syarifa Agustina (Fakultas Peternakan Universitas Mataram), Haerunnisa (Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI