Mohon tunggu...
KKN PMD Unram Lepak Timur
KKN PMD Unram Lepak Timur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Lepak Timur Periode 2024/2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN PMD Unram Menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimtek Pembuatan Pupuk Kompos di Lepak Timur

20 Januari 2025   19:20 Diperbarui: 20 Januari 2025   23:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Haerunnisa

Lombok Timur, 9 Januari 2025-Dalam upaya mendukung pertanian berkelanjutan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa(KKN PMD) Universitas Mataram melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) pembuatan pupuk kompos di Dusun Montong Mas Timur, Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur. Dengan mengundang para ketua kelompok tani dan Kawil-kawil Desa Lepak Timur, dengan menghadirkan pemateri dari UPT-PP Kecamatan Sakra Timur yang menjelaskan tentang Pupuk Kompos. Program ini dirancang untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas pertanian masyarakat. 

Ketua kelompok KKN, Habib Sidiaji, menjelaskan bahwa pembuatan pupuk kompos ini menggunakan bahan-bahan alami yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti Microbial Activator 11 (MA 11), tanah, kotoran kambing, dolomit, dedak, sekam, gula pasir, dan air. "Kami memilih bahan-bahan ini karena tidak hanya ekonomis, tetapi juga mampu menghasilkan pupuk berkualitas tinggi yang cocok untuk berbagai jenis tanaman," katanya.

Gambar 1.2 Praktik Pembuatan Pupuk Kompos. Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 1.2 Praktik Pembuatan Pupuk Kompos. Sumber : Dokumen Pribadi)

Proses pembuatan pupuk dimulai dengan mencampurkan kotoran kambing, sekam, dan dedak sebagai bahan utama, yang kemudian ditambahkan dolomit untuk menyeimbangkan pH. MA 11 digunakan sebagai aktivator untuk mempercepat proses fermentasi, sementara gula pasir dicampurkan dengan air untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan mikroba. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan ditutup dan dibiarkan selama 2--3 minggu hingga proses fermentasi selesai. Sosialisasi dan bimtek ini mendapat antusiasme tinggi dari warga Desa Lepak Timur, yang hadir untuk belajar. Masyarakat diajarkan langkah-langkah praktis, mulai dari pengolahan bahan hingga pembuatan pupuk kompos. Program ini tidak hanya memberikan solusi untuk pengelolaan limbah organik, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memproduksi pupuk kompos sebagai produk yang dapat dijual.

Dengan demikian, program ini mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan perekonomian lokal. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram berhasil mempererat hubungan dengan masyarakat, sembari memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi Desa Lepak Timur menjadi desa mandiri dan ramah lingkungan. Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal perubahan positif yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun