Mohon tunggu...
KKNPKUNG_PentaduTimur
KKNPKUNG_PentaduTimur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo

kami mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo sedang melaksanakan kegiatan KKN-PK di Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-PK Selenggarakan Demonstrasi MP-ASI Ikan Tongkol

8 September 2023   10:24 Diperbarui: 8 September 2023   10:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Negeri Gorontalo mendemonstrasikan pembuatan produk dalam rangka pencegahan stunting. Dalam kesempatan pada hari Selasa (01/08/2023) dua pekan yang lalu, mahasiswa KKN-PK UNG mempresentasikan produk olahan berupa naget yang berasal dari daging ikan tongkol dalam sebuah demonstrasi yang dilaksanakan di Kantor Desa Pentadu Timur. Naget ini dimaksudkan menjadi salah satu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) sekaligus sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Desa Pentadu Timur.

Muadz Hasan, koordinator KKN-PK Desa Pentadu Timur memaparkan pentingnya MP-ASI dalam pencegahan stunting. "Makanan Pendamping Air Susu Ibu menjadi tambahan nutrisi untuk bayi, terutama pada seribu hari pertama kehidupan yang merupakan tahap penting dalam pencegahan stunting", ujarnya dalam sambutan.

Dalam kegiatan demonstrasi tersebut, pihak mahasiswa memberikan edukasi tentang stunting kepada masyarakat yang sempat hadir. Selain itu, pihak mahasiswa juga memaparkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan naget, beserta langkah-langkah mengolahnya.

Ikan tongkol dikenal sebagai bahan makanan yang bernutrisi, dibuktikan dengan kandungan omega-3 dan omega-6 yang memiliki berbagai manfaat. Pihak mahasiswa KKN-PK juga memiliki alasan dalam pemilihan bahan dasar produk olahan ini. "Kami memilih ikan tongkol sebagai bahan dasar karena letak geografis Desa Pentadu Timur yang terletak di pinggir pantai, sehingga mudah untuk mendapatkan ikan laut sebagai bahan dasar", ujar Muadz. "Masyarakat juga dapat memanfaatkan beragam jenis ikan laut lainnya sebagai bahan dasar produk naget ini apabila tidak menemukan ikan tongkol", tambahnya.

Program ini didukung oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Tilamuta, Yuningsih Pahrun, S.KM yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut. "Produk ini (naget ikan tongkol) mudah untuk dibuat dan bahannya juga mudah didapatkan. Bagi ibu-ibu sekalian yang mencari alternatif untuk MP-ASI dapat membuat produk olahan ini sendiri di rumah.", ujarnya.

Pihak mahasiswa KKN-PK juga memberikan sampel naget ikan tongkol kepada masyarakat yang hadir dalam demonstrasi tersebut, serta menyebarkan pamflet terkait stunting dan proses pengolahan ikan tongkol. Program ini mendapatkan respon sangat positif dari masyarakat. "Enak nagetnya", ujar salah satu warga yang hadir. Masyarakat juga tertarik pada proses pembuatan olahan ikan tongkol ini yang dinilai mudah dan sederhana.

Kegiatan demonstrasi teknik pembuatan naget dan edukasi stunting ini dirangkaikan dengan kegiatan posyandu rutin di Desa Pentadu Timur. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa Pentadu Timur, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pentadu Timur, beserta jajaran aparat desa dan tim posyandu, dan didukung oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PK Desa Pentadu Timur, Tri Septian Maksum, S.KM, M.Kes, dan Dizky Ramadani Putri Papeo, M.S.Farm.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun