Mohon tunggu...
KKN UMPETUNG
KKN UMPETUNG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat Desa Petung Sewu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pentingnya Peran Orangtua dalam Perkembangan Emosi Anak pada Ibu-Ibu di Desa Petung Sewu

3 April 2023   12:13 Diperbarui: 3 April 2023   12:14 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga merupakan lingkar pertama sebagai lingkungan sosial yang menjadi peran penting dalam perkembangan anak, dalam keluarga orang tua memiliki peran yang sangat besar untuk bertanggung jawab dalam mendidik anaknya karena orang tua merupakan sosok utama figur yang akan diperhatikan serta dijadikan panutan oleh anak. Sebagai pemegang perana utama dan pertama bagi pendidikan anak, mengasuh, serta membimbing anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Salah satu aspek perkembangan yang penting pada anak yaitu perkembangan emosional anak, yang mana perkembangan emosional anak dapat terbentuk dari hasil interaksi antara orang tua juga pola asuh dari orang tua. Namun, masih cukup banyak orang tua yang belum paham mengenai bagaimana memahami emosi seorang anak, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi anak dalam jangka waktu yang cukup panjang. Peran orang tua cukup penting dalam perkembangan emosional anak karena dalam proses perkembangannya penting bahwa anak-anak terkadang tidak merasa cukup hanya dengan kehadiran orang tua yang memberikan perhatian terhadap fisik mereka, tetapi juga mereka ingin bahwa orang tua hadir untuk mendukung mereka tidak hanya secara fisik saja namun juga secara emosional. Anak terkadang butuh didengarkan dan diberikan kesempatan untuk menjelaskan perasaan apa yang sedang mereka rasakan.

Terdapat pula penelitian yang membahas mengenai hubungan antara investasi orang tua dan kompetensi anak-anak yang menunjukkan bahwa keterlibatan emosional dari orang tua merupakan hal yang benar-benar penting dan dapat mempengaruhi hasil dari kompetensi juga regulasi emosional kepada anak mereka (Volling., dkk, 2002). Aspek kunci dari perkembangan emosi pada anak yaitu belajar bagaimana dalam mengatur emosi, anak-anak akan memiliki kecenderungan untuk meniru serta melihat bagaimana cara orang tua mereka dalam menampilkan emosi serta berinteraksi dengan orang lain sehingga mereka akan melakukan hal yang orang tuanya lakukan dalam mengatur emosi. Seringkali orang tua dalam mengatasi emosi anak akan memberikan reaksi dengan kritik atau menolak kesedihan atau kemarahan seorang anak, dengan mengatakan bahwa emosi mereka tidak valid atau tidak tepat yang kemudian dapat menyebabkan anak dapat menjadi lebih rentan terhadap emosi yang negatif dan kurang mampu dalam menghadapi stress. Anak juga perlu untuk dikenalkan mengenai apa perasaan yang mereka rasakan agar membantu mereka dalam memahami rasa emosi mereka, seperti ketika mereka menangis ketika mainan diambil mereka merasa sedih, ketika diberikan mainan baru oleh orang tua mereka merasa bahagia, dan emosi lainnya seperti terkejut, takut, marah, dan jijik.

dokpri
dokpri

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dengan tema Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perkembangan Emosi Anak yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Petung Sewu RW 04. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua bahwa pentingnya peran orang tua untuk tumbuh kembang anak agar menjadi pribadi yang lebih mengenal emosi serta memahami emosi dari anak. Sosialisasi ini diberikan oleh pemateri dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang, yaitu Ibu Raissa Dwifandra Putri, M.Si. Dimana dalam pemaparannya dijelaskan pula bagaimana tips dan hal yang perlu dilakukan oleh orang tua yaitu, Menanyakan perasaan anak dengan dilakukan hal ini dapat memberikan perasaan kepada anak bahwa sebagai orang tua kita peduli dan peka terhadap apa yang ditunjukkan oleh anak, kemudian mendengarkan cerita anak, menunjukkan sikap empati, mengapresiasi, dan mengajak anak berdiskusi. Beberapa tips tersebut dapat diterapkan kepada anak untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan anak dan dapat membantu perkembangan emosional anak dengan lebih baik terhadap orang tuanya.

dokpri
dokpri

Adapun luaran dari sosialisasi ini yaitu berupa pamflet materi yang diberikan kepada peserta sosialisasi. Diharapkan, setelah mengikuti sosialisasi masyarakat khususnya para orang tua dapat mengambil manfaat serta mulai memahami perasaan dari anak untuk perkembangan emosi anak yang lebih sehat serta membangun hubungan yang baik dalam kehidupan sehari-hari nya ketika dewasa atau lingkungan sosial diluar dari rumahnya.

Sumber : 

Khusniyah, N. L. (2018). Peran orang tua sebagai pembentuk emosional sosial anak. Qawwam, 12(1), 87-101.

B. Volling, McElwain, N., Notaro, P., & HLMerrera, C. Parents' emotional availability and infant emotional competence: Predictors of parent-infant attachment and emerging self-regulation. Journal of family psychology, 16, 2002, hal. 447-465.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun