Mohon tunggu...
KKN Petung Sewu UM 2022
KKN Petung Sewu UM 2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UM Penempatan Desa Petung Sewu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Potensi Ketahanan Desa Petungsewu melalui Pelatihan Pembuatan Minuman Jahe Kemasan

25 Juli 2022   20:37 Diperbarui: 25 Juli 2022   20:38 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan Brand Olahan Jahe (Dokpri)

um.ac.id - Petungsewu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Jeruk dan jahe menjadi komoditas utama yang menunjang pekonomian masyarakat desa. Jeruk yang ditanam di Desa Petungsewu berjenis jeruk A55 dan jeruk peras, sedangkan jahe yang ditanam berjenis jahe gajah dan jahe emprit. Olahan jeruk sangat mudah dijumpai disana, berbeda dengan olahan jahe yang belum familiar sehingga perlu mendapatkan perhatian agar dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa yang lebih optimal. 

Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe dan Serbuk Jahe (Dokpri)
Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe dan Serbuk Jahe (Dokpri)

Mengatasi permasalahan tersebut, tim KKN Universitas Negeri Malang melakukan pelatihan pembuatan minuman jahe kemasan demi meningkatkan potensi ketahanan pangan desa dan ekonomi masyarakat yang dilaksanakan pada Kamis (21/07). Narasumber pelatihan tersebut yakni salah satu mahasiswa tim KKN Universitas Negeri Malang dan trainer yang ahli dalam pembuatan minuman serbuk jahe, dra. Trinuk. Kegiatan tersebut mendapat respon yang baik oleh masyarakat sehingga mereka sangat antusias mengikutinya. "Sebelumnya, kami belum mendapatkan pelatihan pembuatan minuman jahe, pelatihan ini baru pertama kali kami lakukan karena sebelumnya kami selalu mendapatkan sosialisasi terkait olahan jeruk saja", ujar salah satu ibu PKK. Pelatihan yang dilakukan meliputi pengenalan brand minuman jahe, pelatihan pembuatan sirup jahe, dan pelatihan pembuatan minuman serbuk jahe. "Brand minuman jahe ini diberi nama ADYAMUKTI, diambil dari bahasa Sanskerta ADYA berarti sumber melimpah yang memberikan banyak kebaikan dan MUKTI yang berarti kemakmuran. Brand ini saya petik dari khasiat jahe yang melimpah", kata Ilham Akbar selaku ketua pelaksana pelatihan.

Foto Produk Olahan Jahe Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang (Dokpri)
Foto Produk Olahan Jahe Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang (Dokpri)

Masyarakat mengaku terbantu dengan adanya pelatihan ini karena dikemas dengan serangkaian acara yang menyenangkan. "Saya harap produk ini dapat menjadi oleh-oleh khas Petungsewu ke depan karena ada rencana jalan raya Petungsewu akan dijadikan jalur lintas provinsi", kata Bu Suhermi selaku ketua ibu PKK. Selain memberikan pelatihan, tim KKN Universitas Negeri Malang juga memberikan buah tangan untuk peserta sebagai tester olahan minuman jahe yang telah dikembangkan oleh tim KKN. Dari terlaksananya program ini, tim KKN Universitas Negeri Malang berharap agar masyarakat dapat memahami proses olahan jahe yang nantinya dapat diproduksi secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun