Mohon tunggu...
KKN Persen UNNES
KKN Persen UNNES Mohon Tunggu... Full Time Blogger - KKN Persen UNNES

Hiduplah dengan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mulai Terlupakan, KKN UNNES Gelar Festival Permainan Tradisional

5 Maret 2020   16:00 Diperbarui: 6 Maret 2020   15:42 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEMARANG -- Belasan mahasiwa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang memperkenalkan permainan tradisional kepada anak -- anak di Dusun Persen, Kelurahan Sekaran melalui kegiatan Children Festival, Minggu (23/02/2020).

Perkembangan teknologi di era sekarang selain memiliki dampak positif juga memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak. Kondisi seperti ini juga dilihat dari fenomena sosial anak di Dusun Persen yang begitu kecanduan gadget yangmana kemudian direspon oleh tim KKN UNNES untuk membangkitkan kembali permainan tradisional dengan harapan anak-anak lebih bisa bermain di luar ruangan daripada hanya berdiam diri di dalam ruangan sambil bermain gadget.

"Alasan diadakannya kegiatan Children Festival supaya anak-anak tidak melupakan permainan tradisional. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat merasakan manfaat lain dari permainan tradisional seperti tubuh menjadi sehat, memiliki banyak teman, belajar bekerjasama dalam tim, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi." Ungkap Shofi selaku penanggung jawab kegiatan Children Festival.

Permainan tradisional yang dimainkan dalam dalam kegiatan Children Festival berupa egrang, gobag sodor, dhingklik oglak-aglik, serta bakiak ganda. Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diharuskan untuk mencoba permainan satu persatu dengan didampingi oleh mahasiswa KKN.

"Senang bisa bermain permainan tradisional bareng teman -- teman. Kalau tidak bisa permainannya juga diajari sama mas mbak KKN" Ungkap Gita, salah satu anak dari Dusun Persen.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak akan lebih sering bermain permainan tradisional di luar ruangan daripada berdiam diri di dalam rumah dengan bermain gadget. Selain itu, dengan bermain permainan tradisional tentu anak-anak sebagai generasi muda bisa terus melestarikan permainan tradisional yang sudah ada sejak dulu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun