Mohon tunggu...
KKN DESA PENGARANG
KKN DESA PENGARANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Kami merupakan sekelompok KKN yang bertugas di Desa Pengarang. Kami bermaksud untuk mengenalkan kegiatan serta desa pengarang melalui kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Jember Berdayakan Desa Pengarang Melalui Kreasi Kelobot Jagung

25 Juli 2022   15:30 Diperbarui: 3 Agustus 2022   20:53 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai implementasi nilai pengabdian dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember periode II tahun 2022/2023 akan melaksanakan program tematik kewirausahaan di Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso

Hadirnya kelompok KKN Universitas Jember di Desa Pengarang disambut baik oleh Bapak Muhlis selaku kepala desa. Beliau menyampaikan siap mendukung program-program KKN. Setelah melakukan survei dan pendekatan pada masyarakat, judul program yang akan diusung adalah Menggali Potensi Ekonomi Kreatif Desa Pengarang melalui pemanfaatan kelobot menjadi benda dekoratif.

Pengambilan tematik dan judul program tersebut dilatarbelakangi oleh besarnya potensi Desa Pengarang pada sektor perkebunan jagung. Namun besarnya potensi ini masih menyisakan permasalahan pada limbah kelobot yang hanya dibakar atau digunakan sebagai pakan ternak. Melihat kondisi tersebut, kelompok 278 KKN Unej yang dibimbing oleh Dr. Esti Utarti, SP., M.Si. tergerak melakukan sesuatu bersama-sama dengan masyarakat untuk mengubah kelobot menjadi suatu produk yang lebih memiliki nilai jual.  

Dokpri
Dokpri

“Saya malah senang dik kalau ada yang mau memanfaatkan kelobot jagung sehabis panen agar tidak menjadi mubazir”, kata Kepala Dusun Krajan Pak Putera ketika kelompok KKN berkunjung. Ia menceritakan bahwa ketika masa panen jagung tiba maka hanya jagungnya saja yang dibawa menuju pengepul atau dijual sedangkan kelobot jagung hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau dibakar. 

Program unggulan klobot ini sejalan dengan tujuan dari SDGs Desa (Sustainable Development Goals) nomor 8, 13 dan 15 yakni pada poin pekerjaan dan pertumbuhan desa, pengendalian dan perubahan iklim serta ekosistem darat desa. Terkait dengan program unggulan kelobot ini, mahasiswa KKN akan melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara memanfaatkan limbah kelobot menjadi benda-benda dekoratif seperti buket bunga kering, vas model berdiri, souvenir dan backdrop.

Selain melakukan pelatihan, mahasiswa KKN akan melakukan sosialisasi mengenai strategi marketing yang baik dalam penjualan kreasi kelobot ini. Implementasi program unggulan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi dan produktivitas masyarakat desa serta mengurangi tingkat pencemaran udara yang diakibatkan pengolahan limbah kelobot yang tidak tepat.


Selain program unggulan tersebut, untuk lebih mengenal masyarakat mahasiswa KKN mengikuti kegiatan-kegiatan rutin yang ada di Desa Pengarang seperti sholawatan setiap malam Jumat. Beberapa program tambahan lain yang telah dipersiapkan adalah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada balita dan remaja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut serta menumbuhkan kesadaran masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga mengusung program tambahan berupa kegiatan belajar bersama anak-anak yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan semangat belajar. Kordes Pengarang berharap agar program KKN yang diusung dapat memberikan manfaat berkesinambungan bagi masyarakat desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun