Gambiran- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kunjungan kepada salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Gambiran, tepatnya di Dusun Jagil Senin, (25/01/2023). Usaha tersebut bergerak di bidang produksi makanan berupa roti yang diberi nama "Roti Pak Pujo". Kegiatan observasi sudah dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 25 dan 26 Januari 2023. Kunjungan Tim KKN-P 09 kepada UMKM "Roti Pak Pujo" bertujuan untuk mengetahui seluruh kegiatan UMKM tersebut, dimulai dari proses produksi hingga pengemasan.
"Roti Pak Pujo" tidak hanya membuat satu jenis roti, melainkan juga membuat brownies, cake, kue tart, dan roti buaya "Disini tidak hanya membuat roti mas, mbak, kita juga menerima pesanan seperti roti untuk hajatan, brownies, cake, kue ulang tahun maupun roti buaya juga bisa" ujar Pak Pujo. Produk tersebut dikemas dalam berbagai kemasan, seperti plastik, mika, maupun kardus.
Selain itu, Pak Pujo mengatakan bahwa harga dari berbagai macam roti ini berbeda-beda. Harga produk UMKM ini dapat dijangkau oleh seluruh kalangan, mulai dari harga Rp1.500 hingga Rp11.000 untuk produk rotinya, "Untuk harga memang kita buat murah, sekiranya bisa dijangkau oleh semua kalangan, paling murah kita jual Rp1.500 dan yang paling mahal Rp11.000 mbak. Tapi untuk brownies, cake, dan kue tart harganya disesuaikan sesuai permintaan pembeli" ujar pemilik UMKM roti tersebut.
Bahan-bahan yang digunakan dalam produk roti tersebut antara lain tepung, gula, telur, mentega, ragi, dan air. Selain itu, roti Pak Pujo memiliki berbagai varian isi, seperti coklat, nanas, strawberry dan juga parutan keju untuk toppingnya "Untuk membuat adonan roti ini yang dibutuhkan itu tepung, gula, telur, mentega, ragi, dan air, untuk isian rotinya disesuaikan sama permintaan pembeli, bisa isi coklat, nanas, strawberry, dan selai rasa lainnya. Nanti rotinya biasanya kita beri topping parutan keju" tandasnya.
Pak Pujo mengatakan bahwa proses produksi ini tidak berlangsung setiap hari, melainkan proses produksi hanya dilakukan jika mendapat pesanan "Produksi roti ini tidak setiap hari mbak, kita buat roti kalau ada pesanan saja. Biasanya orang-orang pesan roti buat acara hajatan, tahlilan, dan acara ulang tahun".
Saat ini, produksi roti Pak Pujo mengalami penurunan pesanan. Hal ini disebabkan karena banyaknya pelanggan yang beralih memilih produk yang lebih praktis dan tahan lama untuk acara hajatan."Tapi kalau sekarang produksi kita mengalami penurunan, karena banyak pelanggan yang beralih ke produk yang lebih praktis seperti wafer. Soalnya roti yang kami buat tidak menggunakan bahan pengawet, jadi hanya bertahan 5 hari saja mas" pungkasnya.
Penulis : Sonia Puspita Sari, Dwi Wulandari, Fabika Maulidyah
Editor : Fitrian Desi Prameswari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI