Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia khususnya dalam sektor perdagangan. Oleh sebab itu, UMKM harus menjadi perhatian yang lebih guna memberikan kontribusi kepada perekonomian dan akhirnya kepada masyarakat dan negara secara keseluruhan. UMKM sebagai aspek yang penting menjadi salah satu target sasaran dari rogram Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Kelompok 2 KKN-P Durensewu Umsida mengadakan acara penyuluhan terkait Digitalisasi Usaha menggunakan aplikasi "Akuntansi UKM" di Balai Desa Durensewu pada Minggu (29/1/23).Â
Acara ini adalah salah satu program kerja dari divisi Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) dari kelompok 2 KKN-P Durensewu dengan tugas pokok inti untuk memberikan kontribusi kepada pelaku usaha desa agar lebih berkemajuan dari segi kewirausahaan.
Adapun tujuan dari kegiatan yakni untuk mengenalkan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah dalam pengelolaan keuangan. Divisi UMKM selaku penanggung jawab dalam kegiatan ini mendatangkan pemateri Bapak Andry Rachmadany, S.Kom., M.Kom, selaku DOSEN Umsida. Selain itu beliau memiliki pengalaman juara 1 Anugrah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 Kategori Aplikasi Akuntansi UKM.
Tidak hanya untuk mempermudah proses pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan namun juga terdapat fitur untuk mengetahui laporan rekapitulasi jurnal, laporan bentuk buku besar, laporan neraca saldo, laporan laba rugi, laporan bentuk neraca, melihat laporan berdasarkan periode, laporan data hutang, laporan data piutang, export laporan ke dalam file format excel, untuk laporan SPT tahunan PPh-OP, rekap catatan hutang, pengeluaran, pengalihan aset yang di proses secara otomatis oleh aplikasi akuntansi UKM. Dengan adanya penyesuaian terkait persediaan barang dagang ke harga pokok penjualan sudah tidak perlu lagi menghitung keuntungan dan kerugian yang di alami.
"Fungsi aplikasi ini dapat mempermudah proses pencatatan keuangan dengan mudah, cepat, dan tanpa ribet baik bagi pemilik usaha maupun ibu rumah tangga mengingat pentingnya alasan untuk melakukan pencatatan keuangan." Ujar Bapak Andry Rachmadany selaku pemateri.Dalam kesempatan ini pula Mahasiswa KKN Umsida melakukan penyuluhan untuk pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan adanya NIB dapat mempermudah proses administrasi pelaku usaha dalam keperluan usahanya. Kelompok juga memperkenalkan contoh hasil produk kelompok KKN yang dapat dijadikan ide usaha yaitu Kue Bomboloni dan Pukis rasa duren sebagai ciri khas dari desa Durensewu.
Tim Penulis
Roland, Yuri, Mahmuda, Halimah, Yosiska
Dan Kawan-Kawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H