Permasalahan yang dihadapi oleh warga Desa Selok Awar – Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, yaitu penyediaan pupuk kimia dan pestisida yang  susah akibat dari terkendalanya dalam pendistribusian sehingga Mahasiswa KKN UMD 176 UNEJ mengembangkan pupuk arternatif yaitu  pupuk organik cair  dan pupuk organik padat. Tujuan Mahasiswa KKN UNEJ 176  dalam sosialisasi pembuatan pupuk organik cair bagi petani dan warga  desa Selok Awar – Awar yaitu untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Â
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali pertemuan, dimana kegiatan pertama dilaksanakan Pada hari Sabtu tanggal 5 agustus untuk pembuatan pupuk organik cair dan pembuatan mikroorganisme. Kemudian kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2023 Mahasiswa KKN UMD 176 UNEJ untuk penyerahan pupuk organik cair dan pembuatan pupuk organik padat dan EM4. Kegiatan ini diselenggarakan dirumah salah satu anggota kelompok tani yaitu bapak Agung pada pukul 07.00 – 10.00 WIB.
Pupuk organik cair dan pupuk organik padat adalah pupuk yang diperoleh dari bahan – bahan alami yang difermentasikan dan menghasilkan senyawa organik yang telah di didekomposisi dengan dekomposer. Mahasiswa KKN UNEJ 176 dalam Pembuatan pupuk organik cair mahasiswa KKN UNEJ 176 menggunakan daun pepaya, daun sirsak, cabe, jahe dan air cucian beras yang difermentasi selama 5 hari dan membuat mikroorganisme lokal dengan menggunakan air beras, terasi dan gula merah yang difermentasi selama 5 hari sebagai bahan campuran EM4, sedangkan dalam pembuatan EM4 menggukan mol terasi, sayur, gula merah yang difermantasikan selama 15 hari kemudian dijadikan sebagai bahan campuran untuk pupuk juga pembuatan organik padat menggunakan sekam yang dibakar selama 8 jam sampai menjadi arang. Kemudian hasil fermentasi pupuk organik cair, pupuk organik padat dan EM4 dikemas dan dibagikan kepada kelompok tani dan warga yang mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Unej.
Manfaat dari penggunakan ini adalah mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun sehingga dapat meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen udara, meningkatkan vigor tanaman sehingga tanah menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal bunga juga mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal bunga, meningkatkan  kesuburan tanah karena adanya penambahan unsurhara dan ramah lingkungan.
Setelah diadakannya pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan pupuk organik padat, Mahasiswa KNN UNEJ 176 berharap warga desa selok awar - awar dapat mengurangi permasalahan mengenai masalah keterbatasan pupuk dengan menerapkan secara mandiri pembuatan pupuk organik cair dan padat juga EM4 dengan memanfaatkan mengunakan limbah rumah tangga dan limbah alam, sehingga tanaman dan tanah menjadi subur dan mendapatkan hasil panen yang maksimal juga berdampak positif untuk menciptakan pertanian yang lebih berkembang dan berkelanjuttan untuk lingkungan yang sehat tanpa menggunakan bahan kimia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H