Gunung Semeru telah berstatus siaga 3 sejak pukul 15.50 WIB, dan sudah ada beberapa warga yang mengungsi. Tak hanya itu salah satu dari kami ada yang mendapatkan informasi dari kader desa bahwa suara alarm bahaya di Kamar A telah dibunyikan. Rasa takut dan was-was kami rasakan namun tidak membuat kami patah semangat untuk berjuang melanjutkan kegiatan KKN ini.
Kepanikan warga mulai terasa, warga yang akan mengungsi ketika lewat didepan posko kami mewanti-wanti untuk bersiap siaga dan menyarankan untuk ikut mengungsi juga.Â
Ada warga yang mengatakan bahwa erupsi semeru ini biasanya terjadi setiap akhir tahun bulan Rabiul Akhir dan hal ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Sebagai pendatang mendengar informasi seperti itu sedikit banyak membuat teman-teman mahasiswa KKN takut, ditambah lagi dengan gunung semeru yang mulai mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Untuk meminimalisir rasa was-was dan takut, kami melaksanakan sholat maghrib berjama'ah dilanjut membaca Ratibul Haddad dan diakhiri dengan sholat isya' berjama'ah. Kegiatan ini dilakukan untuk meminta pertolongan yang terbaik menurut Allah swt. Wujud usaha lainnya saling menjaga satu sama lain apabila ada musibah yang tidak diinginkan terjadi, dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT.
Untuk info lainnya, terus ikuti artikel kami.
Team penulis
KKN Desa Oro Oro Ombo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H