Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Nizam
Muhammad Syahrul Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengabdian tubuh jarang sekali memberi manfaat jika tidak disertai dengan pengabdian hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN IAI Syarifuddin bersama Posyandu Melakukan PMT di Desa Oro-Oro Ombo

26 Oktober 2022   22:21 Diperbarui: 26 Oktober 2022   22:56 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pembagian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil di Desa Oro-Oro Ombo dilaksanakan secara door to door pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2022 pada pukul 12.30 WIB. 

Program PMT ini bertujuan untuk memberi contoh kepada para orang tua terkait makanan sehat yang bisa digunakan untuk menambah gizi anak-anaknya. Makanan tambahan ini bisa berupa nasi ataupun cemilan. 

Makanan tambahan yang dibagikan berupa cemilan yaitu sempol, yang setiap mikanya diisi tiga tusuk sempol untuk balita dan lima tusuk sempol untuk ibu hamil. Makanan tambahan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang sehat, seperti daging ayam, telur, bawang daun, dan wortel.

Pembagian makanan tambahan ini dibagi menjadi 9 posyandu dan dibagikan melalui kader desa. Setiap posyandu telah memiliki data terkait balita stunting atau kurang gizi dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK). 

Syarat untuk balita dikatakan sehat ada beberapa kategori, diantaranya anak balita usia 1-2 tahun berat badan idealnya sekitar 8-12 kilogram, anak balita usia 2-3 tahun berat badan idealnya sekitar 12-13 kilogram, anak balita 3-4 tahun berat badan idealnya sekitar 13-16 kilogram, dan anak balita 4-5 tahun idealnya sekitar 16-18 kilogram.

Kami diundang kader desa Kampung Renteng untuk ikut kumpul dirumah bu Mugani selaku kader senior di desa Oro-Oro Ombo, disana kami ikut andil membantu menyiapkan makanan dan membagikan makanan yang sudah didata dari 9 Posyandu. 

Mbak Us selaku kader desa Oro-Oro Ombo meminta kami untuk ikut membagikan makanan tersebut di wilayah Dusun Kebonan, yang terdiri dari 4 rumah atau 4 Kartu Keluarga (KK).

Kegiatan kali ini memberikan informasi bahwa ternyata di desa Oro-Oro Ombo masih banyak balita yang bergizi kurang. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan asupan gizi anaknya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun