Paguan -- Minggu (6/8) KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER Kelompok 58 menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan sampah dengan tema "Pendampingan Dan Pengarahan Program Kesadaran Lingkungan Dan Pengelolaan Sampah" Bersama dengan ketua Bank Sampah Induk TPA Taman Krocok. Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan dari program kerja yang disusun oleh KKN UNEJ kelompok 58 dalam rangka mendorong kesadaran Masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan baik dan benar. Acara sosiasilasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Paguan, Sekretaris Desa, BABINKAMTIBNAS, kepala dusun serta ketua RT desa Paguan.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi tentang jenis-jenis sampah kepada masyarakat, serta mengajarkan kepada Masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah dengan benar, efektif dan efisien. Hal tersebut didasarkan pada permasalah utama desa Paguan ini yaitu rendahnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Terbukti dari pernyataan beberapa perangkat desa berkata jika kesadaran masyarakat tentang sampah dan kebersihan lingkungan masih rendah. Serta beberapa peserta sosialiasi yang menanyakan solusi untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan dan konsisten dalam mengelola sampah.
"Memang permasalahan utama di desa Paguan ini adalah sampah, kesadaran masyarakat tentang sampah masih rendah. Masih banyak Masyarakat yang membuang sampah, baik sampah rumah tangga maupun kotoran ternak di Sungai dan di bahu jalan. Maka dari itu saya sangat mengapresiasi program kerja teman-teman KKN UNEJ yang berkaitan tentang pengelolaan sampah. Saya berharap melalui kegiatan teman-teman KKN ini dapat mendorong dan menjadi pemantik kesadaran masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap kebersihan lingkungan" tutur Bapak Edy selaku Kepala Desa Paguan.
Pemateri pada acara sosialisasi ini ibu Yuli selaku ketua Bank Sampah Induk TPA Taman Krocok. Dalam kegiatan ini beliau menjelaskan tentang jenis-jenis sampah, cara pengelolaan dengan baik dan benar, cara pengolahan sampah yang masih dimanfaatkan, serta cara pengelolaan sampah dengan efektif melalui bank sampah. Ibu Yuli menjelaskan bahwa setiap sampah pasti bisa dimanfaatkan kembali baik sampah organik maupun anorganik. Melalui Bank Sampah, sampah-sampah yang tidak berharga bisa di ubah menjadi uang.
"Saya senang ketika ada yang menghubungi saya untuk dapat berbagi ilmu banyak orang. Terimakasih kepada teman-teman KKN UNEJ karena telah menjembatani dan memberikan wadah bagi saya dan masyarakat Desa Paguan untuk dapat bertatap muka secara langsung untuk berbagi ilmu mengenai pengelolaan sampah. Saya berharap acara sosialisasi ini bisa membangkitkan kesadaran masyarakat dan semoga program kerja yang dilaksanakan oleh teman-teman KKN dapat membuahkan hasil yang baik bagi desa Paguan" ucap Ibu Yuli selaku pemateri acara sosialisasi.
"Alhamdulillah acara sosialisasi tentang pengelolaan lingkungan dapat berjalan dengan lancar, feedback dari peserta yang datang sangat antusias dilihat dari banyaknya peserta yang melontarkan pertanyaan terkait materi kepada pembicara. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut permasalahan utama yang ada di Desa Paguan dapat teratasi secara bertahap dengan sudah teredukasinya Masyarakat" Ujar Abdul Fattah selaku Koordinator Desa Paguan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H