Mohon tunggu...
KKN MD Padangsari
KKN MD Padangsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Pemberdayaan masyarakat berbasis moderasi beragama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN MIT MB UIN Walisongo Posko 21 Adakan Penyuluhan Moderasi Beragama di SDN 02 Padangsari

6 Agustus 2024   07:50 Diperbarui: 6 Agustus 2024   07:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam adalah agama yang diperuntukkan oleh seluruh makhlukNya, ajarannya tidak sekedar mencakup orang muslim saja, namun seluruh umat manusia di bumi sampai akhir zaman. Moderasi berasal dari bahasa Inggris "moderation", yang berarti sikap sedang atau sikap tidak berlebih-lebihan. Penggunaan term moderasi beragama lebih menggambarkan sikap yang mencoba menjadi penengah (wasath, wasit), memberikan solusi, dan jalan tengah di antara dua titik ekstrem.  

Moderat atau Wasathiyah sebagai sikap dasar keagamaan memiliki pijakan kuat pada ayat Al-Quran tentang ummatan wasatha dalam QS al-Baqarah ayat 143. Sementara Ibnu Katsir menyebut bahwa ummatan wasatha merupakan citra ideal umat terbaik (khair al-ummah) sebagaimana yang termaktub dalam QS Ali Imran ayat 110. Dalam Islam, wasathiyyah pada intinya bermakna sikap tengah di antara dua kubu ekstrem. Oleh karena itu pentingnya menanamkan nilai moderasi beragama sejak dini.

KKN MIT MB POSKO 21
KKN MIT MB POSKO 21

Dalam rangka mensukseskan hal tersebut, divisi pendidikan dan keagamaan Tim KKN MIT MB Posko 21 UIN Walisongo menyelenggarakan penyuluhan di SD Negeri 02 Padangsari. Penyuluhan dilaksanakan selama 2 hari yakni 23 - 24 Juli 2024 dengan audiens kelas 4 dan 6 SD. SDN 02 Padangsari memiliki murid yang beragam, tidak hanya beda jenis kelamin,namun terdapat perbedaan suku, ras, dan agama di dalam lingkup SDN 02 Padangsari. Menanamkan nilai moderasi beragama menjadi salah satu cara untuk kita menghargai keberagaman, karena agama Islam sejak awal mula mengajarkan untuk menghargai orang lain. 

img-0686-jpg-66b17297c925c43aa81f5d22.jpg
img-0686-jpg-66b17297c925c43aa81f5d22.jpg
Dikarenakan keberagaman yang ada, nilai toleransi menjadi fokus tim. Rekan - rekan mahasiswa menekankan bagaimana murid - murid berinteraksi dengan saudara sebangsa dan setanah air walaupun terdapat banyak perbedaan. Zaidan selaku Koor Divisi Pendidikan dan Keagamaan menuturkan bahwa perbedaan tidak menjadi alasan untuk memecah kerukunan kita, namun menjadi rahmat dan alat persatuan. Rasulullah SAW mengajarkan dalam haditsnya yang berbunyi "ikhtilafu ummati rahmah," yang artinya perbedaan umatku merupakan sebuah rahmat. Jadi, sudah semestinya rahmat itu dimaknai dengan saling melengkapi, membangun dan memperbaiki, bukan menjadi perpecahan. Karena semboyan bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yakni berbeda - beda namun tetap satu.

KKN MIT MB POSKO 21
KKN MIT MB POSKO 21

Tidak hanya di lingkungan sekolah, namun perilaku toleransi harus diimplementasikan di lingkungan sekitar. Jika ada teman yang berbeda agama itu tidak boleh dijauhi dan dibenci. Rangkul mereka selayaknya saudara seiman, namun dengan batasan aqidah. Jangan malah mengajak mereka untuk beribadah yang itu berlawanan dengan ajaran mereka. Sehingga harapan kita semua agar kerukunan bangsa Indonesia tercapai di setiap sisi kehidupan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun