Mohon tunggu...
KKNP 19 jeruk purut
KKNP 19 jeruk purut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 19 KKN-P 2023 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo beranggotakan 23 mahasiswa dari berbagai program studi. Seluruh anggota dalam Kelompok 19 ini bertugas di Desa Jeruk Purut, Kab. Gempol, Kec. Pasuruan mulai tanggal 16 Januari-16 Februari 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adakan Pendampingan UMKM, KKN-P Kelompok 19 Lakukan Branding Produk UMKM Tempe Desa Jeruk Purut

11 Februari 2023   18:20 Diperbarui: 11 Februari 2023   18:26 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi | Penyerahan Banner Branding Produk UMKM

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, UMSIDA menerjunkan pula para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. Kiprah nyata Kelompok 19 yang dilaksanakan di Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ini dibuktikan dengan adanya kegiatan pendampingan UMKM dan branding UMKM dengan penyerahan banner UMKM Tempe di Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan pendampingan UMKM Tempe ini dilakukan selama 2 hari guna mengetahui secara langsung proses pembuatan tempe dan mencari tahu lebih dalam mengenai permasalahan dalam UMKM tersebut. Hasil survey oleh Kelompok 19 KKN-P sebelumnya telah diketahui bahwa UMKM Tempe yang ada di Desa Jeruk Purut ini memiliki kendala dalam kemasan dan branding produk.

Dokumen Pribadi | Pendampingan Pembuatan Tempe
Dokumen Pribadi | Pendampingan Pembuatan Tempe

Pada pelaksanaannya, Kelompok 19 KKN-P Umsida menerjunkan beberapa anggota kelompoknya untuk turut serta dalam proses pembuatan tempe, antara lain:

  • Pengupasan kulit ari kedelai yang telah direndam selama semalaman dengan dimasukkan ke dalam air, lalu di remas-remas sambil dikuliti hingga mendapatkan keping-keping kedelai.
  • Penambahan ragi pada kedelai sambil diaduk-aduk hingga merata.
  • Pembungkusan ke bahan berupa daun pisang dan plastik, lalu tempe yang telah dibungkus dilakukan penusukan dengan lidi agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
  • Pendiaman tempe semalaman kembali, hingga keesokan harinya tempe segar dapat dikonsumsi.

Dokumen Pribadi | Pemasangan Banner Branding Produk
Dokumen Pribadi | Pemasangan Banner Branding Produk

Selama pendampingan berlangsung, anggota KKN-P Kelompok 19 melanjutkan melakukan program kerja branding UMKM yang tertuju melalui pembuatan banner. Harrinda selaku penanggungjawab bidang UMKM mengatakan, "Tujuan pembuatan branding UMKM Tempe melalui pembuatan banner ini adalah untuk membuat UMKM Tempe memiliki nama yang lebih dikenal lagi dengan nama sebutan brandnya sendiri dan sebagai support system dari KKN-P Kelompok 19".

(Devi Widyas Putri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun