Gawangan. Gawangan sendiri adalah sebuah boneka besar yang berjumlah dua boneka dengan karakter seperti seorang ratu dan buto. Gawangan sendiri dapat dikatakan mirip seperti ondel-ondel, namun antara keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Gawangan sering kali dipertunjukkan dengan mengejar anak kecil, hal ini bukan adegan berbahaya.
Di setiap penampilannya acara pertama Turonggo Laras Galih adalah menampilkan sebuah"Gawangan sebenernya dulu tidak mengejar anak, tetapi mengejar setanan, dulu itu ada setanan Mb, itu seperti topeng" Pak Rokib yang merupakan ketua dari Sanggar Seni Turonggo Laras Galih menjelaskan. Dan gawangan disini bersikap menghibur anak-anak.
Setelah Gawangan tampil, berikutnya adalah penampilan Singo Barong. Dalam pentas tersebut terdapat 3 jenis singo barong yaitu Singa yang berperan sebagai Raja, dan dua ekor harimau. Dengan atribut yang sangat mirip dengan hewan aslinya, para pemain dapat bergerak dengan lincah mengelilingi tempat pentas. Selain itu juga terdapat pertunjukan kebo bule yang penampilannya hampir mirip dengan singo barong.
Tidak berhenti disitu, dalam sebuah pentas seni pertunjukan Singo Barong, Pak Rokib memberikan tontonan kesenian budaya yang berasal dari daerah lain. Seperti tarian khas Kalimantan, tari Kuda Lumping atau Jaranan, tari Warok Rewo-Rewo yang berasal dari Temanggung dan masih banyak lainnya.
Perihal ini dilakukan tidak lain tidak bukan, karena Pak Rokib beranggapan bahwasannya banyak sekali kesenian di Indonesia ini yang bisa kita nikmati, selain itu beliau juga menegaskan kepada anak muda dengan adanya pertunjukkan ini, budaya kita tidaklah kalah penting dilestarikan dari pada budaya negara lain.
Sedikit penjelasan dari Pak Rokib dalam tarian Warok Rewo-Rewo, terdapat banyak pria yang berpakain seperti seorang prajurit namun memiliki rambut yang sangat ikal atau kribo. Dikisahkan dalam tarian tersebut para prajurit yang sedang belajar perang di sebuah hutan, bertemu dengan seekor burung dan petapa sakti yang memberikan ilmu kepada prajurit, sehingga para prajurit dapat mengalahkan demit atau sebangsanya.
Dengan penampilan yang sangat banyak tentu juga sanggar seni Singo Barong Turonggo Laras Galih tidak memperkerjakan sedikit orang. Penampilan kali ini sendiri di Desa Ngawensari sebanyak 40 anggota yang diterjunkan untuk melaksanakan pentas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H