Wisata merupakan industri yang sedang naik daun, melihat tingkat kelas menengah yang kian meningkat dan jumlah lokasi wisata yang semakin banyak. Dikarenakan tren tersebut, banyak desa yang berusaha untuk menjadi desa wisata. Salah satu desa yang berusaha untuk menjadi Desa Wisata adalah Desa Kembangsari, desa yang berada di lereng timur Gunung Merapi. Desa di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali ini memiliki lokasi wisata religi, yaitu Gua Maria Mawar Musuk, yang terletak di Dusun Munggur.
Akan tetapi, untuk menjadi desa wisata yang menarik untuk didatangi oleh wisatawan dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan aman, masih ada beberapa fasilitas yang masih kurang di Desa Kembangsari, seperti plang jalur evakuasi, peta wisata, mata kucing, dan fasilitas lainnya. Untuk membantu mewujudkan desa wisata yang aman dan nyaman, tim KKN PPM UGM JT-261 melaksanakan program kerja untuk melengkapi fasilitas di Desa Kembangsari.
Terakhir, dikarenakan lokasi Desa Kembangsari yang terletak di lereng Gunung Merapi, ia masih masuk dalam zona rawan bencana jika ada letusan gunung berapi. Oleh karena itu, dibutuhkan panduan jalur evakuasi yang jelas agar jika sewaktu-waktu ada letusan, pengunjung maupun masyarakat Desa Kembangsari dapat menuju ke lokasi yang aman. Untuk mendukung kesiapan bencana Desa Kembangsari, tim KKN PPM UGM JT261 memasang plang jalur evakuasi dari arah Desa Cluntang hingga SD N 2 Kembangsari sebagai titik kumpul.
Dengan bantuan fasilitas seperti plang evakuasi, mata kucing, serta fasilitas lainnya, diharapkan bahwa Desa Kembangsari dan Gua Maria Mawar dapat semakin mudah diakses oleh wisatawan. Kehadiran fasilitas dalam bentuk infrastruktur keras dapat menciptakan lokasi wisata yang nyaman dan aman untuk dikunjungi, dan kemudian dapat meningkatkan jumlah pengunjung serta jumlah pendapatan yang didapatkan oleh Desa Kembangsari.
Penulis: M. Haikal Satria, Yohanes Leonardo, Kevin Aldian Winanta
Penyunting: Gregorius Timothy, Elgan Christyawan
Dokumentasi: Fadliqa Aghid R, M. Ghifari Al Kanz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H