Pekalongan - Bertempat di Sekolah mangrove Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, kkn angkatan 60 Kelompok 48 melaksanakan kegiatan pendampingan pada kunjungan ekowisata mulyo asri dari SDN PANGKAH KEC.KARANGDADAP.Â
Pada kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini (Sabtu, 16 November 2024), tim Kelompok Kerja Nyata (KKN) Tematik 60 Kelompok 48 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut dan menjadi pendamping siswa siswi SDN PANGKAH.Â
Kegiatan ini diharapkan bisa memperluas pengetahuan siswa -siswi dengan ada nya wisata mangrove mulyoasri di desa mulyorejo dan khususnya bagi siswa siswi SDN PANGKAH. Tentunya untuk menambah wawasan mengenai mangrove serta lebih peka dan peduli lingkungan. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh kelompok tani ekowisata mulyoasri Desa Mulyorejo Kabupaten Pekalongan.
Pada hari Sabtu (16/11/2024) acara dimulai dengan kedatangan siswa siswi SDN PANGKAH beserta beberapa Guru yang langsung diarahkan menuju aula utama ekowisata mulyoasri, setelah itu peserta di bagi menjadi 2 kelompok yang kemudian nanti nya akan diarahkan oleh panitia ke pos-pos kegiatan. Kelompok pertama menuju pos kincir kemudian dilanjut pos Outbond dan terakhir diarahkan ke pos pembibitan.Â
Untuk kelompok ke dua diarahkan menuju pos pembibitan kemudian dilanjut pos kincir dan terakhir diarahkan menuju pos Outbond. Setelah melakukan kegiatan seluruh siswa siswi SDN PANGKAH beserta Guru dikumpulkan di aula utama ekowisata mulyoasri untuk istirahat dan makan bersama.Â
Dilanjut dengan sekolah mangrove yang diisi oleh tim ekowisata mulyosari pada kegiatan sekolah mangrove ini siswa siswi diperkenalkan mengenai beberapa jenis-jenis pohon mangrove. Sesi terakhir pada kegiatan ini para peserta dari SDN PANGKAH menuju perahu untuk susur mangrove yang dikenakan biaya 5 ribu peranak kemudian terakhir kembali ke aula utama untuk berdoa sebelum kegiatan di akhiri.Â
Pada hari ini siswa-siswi SDN PANGKAH difokuskan pada pengetahuan mengenai pohon mangrove dari mulai pembibitan hingga melihat beberapa jenis pohon mangrove. Kemudian bukan hanya tentang pohon mangrove saja para peserta akan dikenalkan dengan pembangkit listrik tenaga bayu surya (PLTBS).Â
PLTBS sendiri merupakan pembangkit tenaga listrik yang membantu penerangan jalan di desa mulyorejo sendiri. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan tepat waktu. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap kegiatan.
Dari hasil kegiatan pada hari ini, diharapkan terbentuknya siswa-siswi yang peduli terhadap lingkungan serta pentingnya merawat dan menjaga kelestarian alam khususnya pada kegiatan edukasi di sekolah mangrove ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H