Mohon tunggu...
Muhammad Irsyad Ridwan
Muhammad Irsyad Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021

Bergerak Bersama Wujudkan Aksi Nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Mahasiswa Mengembangkan dan Mendigitalisasi Koperasi di Pondok Pesantren Zamzam Alhazim

6 Agustus 2021   15:11 Diperbarui: 6 Agustus 2021   15:42 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Kalongan, Ungaran Timur (15/07/2021) - Pandemi COVID-19 membuat kelumpuhan dari berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pendidikan yang membuat sistem pembelajaran diterapkan secara daring. Hal ini membuat dampak pada proses pembelajaran yang tidak maksimal, terutama pada bidang keterampilan siswa. Pondok Pesantren Zamzam Al-Hazim merupakan salah satu yayasan independen yang mengalami dampak tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik yayasan tersebut, beliau mengatakan bahwa kegiatan santri terkhusus untuk meningkatkan keterampilan salah satunya kewirausahaan menjadi terhambat. 

Padahal pada era saat ini, sudah seharusnya pesantren sebagai lembaga independen dapat tumbuh dan berkembang dengan mengandalkan kemampuan sumber daya yang ada, tanpa adanya ketergantungan pihak eksternal. Akan tetapi, bukan berarti pondok pesantren tidak boleh tersentuh dengan dunia luar, pondok pesantren harus bisa menyesuaikan dengan kondisi perkembangan saat ini, terutama pada era digitalisasi sekarang. 

Oleh karena itu, dikarenakan pada Pondok Pesantren tersebut juga masih belum memiliki koperasi yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian Pondok Pesantren, mahasiswa memiliki inisiatif untuk mensosialisasikan pentingnya koperasi di Pesantren dan membuat koperasi yang kedepannya diharapkan menjadi salah satu sumber penggerak proses kemandirian Pondok Pesantren Zamzam Al-Hazim.

Proses pengembangan dan digitalisasi koperasi ini, mahasiswa melakukan edukasi pendidikan koperasi kepada siswa dan pembina pada Pondok Pesantren. Dalam edukasi tersebut, mahasiswa akan memberikan modul terkait bagaimana konsep hingga proses pembuatan koperasi dan melakukan pendampingan selama proses pembuatan koperasi. Selain itu, dalam digitalisasi mahasiswa mengajarkan bagaimana cara membuat akun pada media social dan marketplace, membuat konten-konten untuk mempromosikan produk, serta dalam memasarkan produk-produk yang terdapat di koperasi pada media social dan marketplace. 

Dokpri
Dokpri

Dalam membuat koperasi sekolah, dibutuhkan tahapan yang perlu dilalui. Tahapan pertama adalah mengadakan pertemuan antara guru dan murid dengan tujuan untuk membicarakan pendirian koperasi. Setelah pembicaraan ini, dibentuklah panitia rapat pembentukan koperasi yang terdiri dari steering committee dan organizing committee. Steering committee bertugas untuk mempersiapkan tentang rapat pembentukan koperasi dan organizing committee bertugas sebagai pelaksana secara teknis dari konsep acara yang sudah dibuat.  

Tahapan kedua adalah melakukan rapat pembentukan koperasi yang dihadiri oleh perwakilan murid, guru-guru, wakil dari Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Agama, dan Dinas Koperasi setempat. Rapat ini bertujuan untuk berdiskusi tentang pembentukan koperasi sekolah. Tahapan ketiga adalah membentuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi yang berisi tujuan koperasi, usaha yang akan dijalankan, persyaratan keanggotaan dan pengurus, dan penentapan modal koperasi yang terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib. 

Pada rapat pembuatan AD/ART, dipilih pengurus koperasi. Setelah menyetujui anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, tahapan selanjutnya adalah pengajuan surat permohonan pengakuan koperasi sekolah kepada Dinas Koperasi setempat. Dinas Koperasi akan melakukan rangkaian administrasi untuk menyelesaikan pembentukan koperasi sekolah tersebut. Jika sudah selesai, Dinas Koperasi akan mengirimkan surat tanda terima dan dengan itu koperasi sekolah sudah resmi berdiri.

Selama proses kegiatan KKN, mahasiswa dianjurkan ketika Upacara Penerjunan KKN TIM II UNDIP 2021 selalu patuh dan taat dalam protokol kesehatan serta menjaga nama baik almamater. Oleh karena itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Ibu Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si. selalu berpesan kepada mahasiswa untuk selalu mengecek kondisi kesehatan serta melakukan pengecekan suhu kepada mahasiswa, santri, dan pengurus pondok pesantren dalam melakukan kegiatan.

Penulis: Muhammad Irsyad Ridwan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun