Mohon tunggu...
KKNMMKKOLABORATIF2024
KKNMMKKOLABORATIF2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok Mahasiswa KKN MMK Kolaboratif 2024

Menginformasikan kegiatan Sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seminar UMKM oleh KKN MMK Kolaboratif dari UIN Walisongo dan UIN Sunan Gunung Djati, serta UNNES di Desa Gandon, Kaloran, Temanggung

22 Agustus 2024   19:03 Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen, 26/07/2024.

Desa Gandon, Kecamatan Kaloran

Kamis, 25 Juli 2024

Sebanyak 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Gandon, Kecamatan Kaloran mengikuti Seminar UMKM yang diselenggarakan oleh tim KKN MMK Kolaboratif UIN Walisongo Semarang dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta UNNES Giat 9. Seminar  ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM lokal dan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Dalam pelatihan ini pelaku UMKM diberi pengetahuan baru seperti Legalitas Usaha, pemasaran digital, desain kemasan dan inovasi produk. Tim KKN mengundang 4 Narasumber profesional yaitu Ibu Dian Triastari Armanda, M.Si. seorang Dosen UIN Walisongo Semarang, Bapak Aji Setiaji Kurniawan seorang ahli pemasaran digital, Saudari Silan Layutsamanu serta Alwina Masfufah yang merupakan mahasiswi Universitas Negeri Semarang.

Ibu Dian Triastari Armanda, M.Si memberikan seminar mengenai NIB (Nomor Induk Berusaha) merupakan identitas resmi yang diberikan kepada setiap pelaku usaha di Indonesia. Bapak Aji setiaji  memberikan seminar mengenai Marketing Digital yaitu ilmu mengenai promosi atau pemasaran suatu produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital atau internet. Tujuan utamanya adalah untuk menarik minat konsumen, meningkatkan kesadaran merek, dan pada akhirnya mendorong penjualan.

Saudari Silan Layutsamanu serta Alwina Masfufah sendiri membawakan materi mengenai Keamanan pangan yaitu kondisi dan tindakan yang menjamin bahwa pangan tidak akan menyebabkan penyakit bagi konsumen ketika disiapkan dan dikonsumsi. Selain itu ada pula materi mengenai P-IRT atau izin edar yang diberikan kepada produk pangan olahan rumah tangga. Izin ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan, mutu, dan kesehatan produk pangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga.

Ibu Widarti salah satu peserta pelatihan sekaligus ketua UMKM Harmoni Gandon Jaya, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM, khususnya di Desa Gandon seminar ini sangat bermanfaat" ujarnya.

Tim KKN MMK Kolaboratif UIN Walisongo Semarang dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta UNNES Giat 9 berharap pelatihan ini dapat mendorong para pelaku UMKM Desa Gandon untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. "UMKM Desa Gandon Legalitas, Terpercaya, Terjangkau" merupakan jargon sekaligus motivasi bagi para pelaku UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun