Mohon tunggu...
KKNMMKKOLABOATIF2024
KKNMMKKOLABOATIF2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Rangkuman Kegiatan KKN MMK Kolaboratif 2024 di Desa Tuksari, Kec. Kledung, Kab. Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kreativitas Melalui Ecoprint Bersama KKN MMK Kolaboratif 2024 Posko 7

24 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 6 September 2024   02:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Foto Bersama KKN MMK Kolaboratif 2024 Posko 7 dengan Hasil Karya Ecoprint SDN 1 Tuksari, Kabupaten Temanggung (Sumber: dokpri)

Kreativitas merupakan suatu kemampuan seseorang menciptakan hal-hal baru dan membentuk suatu karya. Kreativitas melalui ecoprint menjadikan karya yang orisinil dengan keunikan khas. Ecoprint sendiri merupakan teknik cetak dengan memanfaatkan bahan-bahan alami serta ramah linkungan. Media ecoprint yang bisa digunakan berupa kain, kertas, gelas tanah liat, hingga kulit.

KKN MMK Kolaboratif 2024 Posko 7 mengadakan pelatihan ecoprint dengan media kain berupa tas totebag. Pelatihan ini telah diadakan pada Kamis, 15 Agustus 2024 bertempat di SDN 1 Tuksari, Dusun Domangan, Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas. Selain itu, menambah pengalaman dan kepekaan sadar lingkungan.

Dokumentasi Pelatihan Ecoprint dengan Siswa Kelas 5 SDN 1 Tuksari, Dusun Domangan, Desa Tuksari, Kabupaten Temanggung (Sumber: dokpri)
Dokumentasi Pelatihan Ecoprint dengan Siswa Kelas 5 SDN 1 Tuksari, Dusun Domangan, Desa Tuksari, Kabupaten Temanggung (Sumber: dokpri)

Ecoprint yang dilakukan memanfaatkan dedaunan sebagai motif hiasan pada tas. Sebelum tas digunakan sebagai media ecoprint, terlebih dahulu direndam dengan satu liter air berupa campuran tawas dan soda ash selama 3 hari 3 malam. Setelahnya dikeringkan dan diisi platik sebagai alas cetak ecoprint. Alat yang digunakan untuk mencetak menggunakan munthu (uleg cobek) atau bisa dengan palu maupun batu yang halus. Dedaunan sebagai motif ditempel pada tas setelahnya dicetak direndam lagi dengan air tawas selama 24 jam. Hal itu dilakukan agar cetakan menempel seutuhnya dan awet warnanya. Tas ecoprint siap digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun