Reboisasi yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN MMK UIN Walisongo yang bernama GROW (Gerakan Reboisasi dan Oplimalisasi Wilayah Hijau Desa Waluyorejo). Kegiatan tersebut merupakan program unggulan KKN MMK UIN Walisongo Semarang dalam Upaya menjaga kelestarian lingkungan dan antisipasi bencana tsunami.
Pada Hari Ahad, tanggal 11 Agustus 2024, dimulai dari pukul 08.00 WIB s/d selesai. Bertempat di Pantai Silongok Desa Waluyorejo – Kebumen. Mahasiswa KKN Misi Khusus Universitas Islam  Negeri Walisongo Semarang bekerjasama dengan MAPALLA SEPET AKING, KEBUMEN GEOPARK YOUTH FORUM, dan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Desa Waluyorejo telah melaksanakan kegiatanReboisasi dan optimalisasi wilayah hijau sendiri adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Akan tetapi dalam kegiatan GROW ini dilakukan di tepi Pantai Silongok. Dengan ditanaminya pohon-pohon ditepi pantai tersebut persediaan udara, air dan bencana alam bisa dicegah serta bisa menjadi pengembangan wisata kedepannya. Dalam kegiatan GROW ini melakukan penanam terdapat 2 jenis pohon yaitu Ketapang daun kecil dan cemara udang yang total keseluruhan bibitnya sejumlah 157 bibit dengan 7 bibit cemara udang dan 150 ketapang daun kecil.
Dalam kegiatan ini, kelompok KKN MMK UIN Walisongo Semarang bersama Mapalla Sepet Aking, Kebumen Geopark Youth Forum, dan  POKDARWIS Desa Waluyorejo dan dibantu oleh SIBAT Desa Waluyorejo setempat, Forum OSIS Kebumen, GASPALA SMANDA Kebumen, IKSAPALA SMANSA Kebumen bersama-sama melaksanakan penanaman pohon serta bersih-bersih Pantai Silongok. Kegiatan GROW ini berperan penting dalam mengambil Langkah awal yang konkret dalam menjaga ekosistem dan penanggulangan bencana. Dengan pasrtisipasi segenap kelompok KKN MMK UIN Walisongo berserta peserta GROW yang terdiri dari berbagai kelompok sehingga kegiatan GROW ini berjalan menjadi lebih lancar dan efektif.
Selain kegiatan penanaman pohon kelompok KKN MMK UIN Walisongo juga mengadakan bersih Pantai Silongok agar Pantai Silongok kelihatan bersih dna rapi yang diharapkan semakin menarik wisatawan baik lokal desa maupun luar desa. Kegiatan ini berhasil selesai ppada pukul 12.00 WIB, menandai komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan merawat alam.
Kegiatan kolaboratif ini juga memiliki dampak jangka panjang. POKDARWIS Desa Waluyorejo berperan dalam menyediakan dukungan logistik seperti peralatan penanaman, dan sumber daya lainnya. Selian itu juga berperan sebagai perawatan bibit-bibit yang sudah ditanam yang diharapkan mampu bertahan hidup dan tumbuh besar. Â
Tindakan nyata seperti reboisasi atau GROW ini adalah langkah pertama yang solid dalam menjawab tantangan lingkungan. Kolaborasi antara berbagai pihak menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan bukanlah tanggung jawab sekelompok kecil, melainkan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis - Muhammad Ulin NajibÂ
(Anggota Kominfo KKN MMK Kebumen UIN Walisongo Semarang)