Semarang - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Jawa Tengah ke-72, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selenggarakan Gamelan Kolosal yang bertempat di Car Free Day (CFD) Simpanglima Semarang. Acara tersebut dimeriahkan oleh 30 grup Kuda Lumping, 1.050 Seniman dan Flashmob Jaranan, yang notabene berasal dari daerah Lereng Sumbing-Sindoro yaitu Temanggung dan Wonosobo.
Para rombongan kesenian asal Temanggung tiba di tempat transit Museum Ranggawarsita, Kalibanteng pada Sabtu (13/8/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, salah satunya Kelompok Kesenian Kuda Lumping Taruno Manunggal dari Desa Tlilir Tlogomulyo Temanggung, yang disambut oleh beberapa Mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus 40 UIN Walisongo Semarang, kebetulan Mahasiswa KKN tersebut tadinya bertugas di Desa Tlilir Tlogomulyo Temanggung dan sudah selesai pada tanggal 12 Agustus 2022 kemarin, maka mereka antusias untuk ikut berkontribusi membantu mensukseskan dan memeriahkan kegiatan selama di Semarang yang menjadi tempat domisili mereka tinggal.
Ada sekitar 65 peserta dari grup Kuda Lumping Tlilir Tlogomulyo Temanggung tersebut, dan 8 perwakilan Mahasiswa KKN yang turut serta bahu membahu selama persiapan di tempat transit sampai selesai penampilan kesenian.
Minggu, (14/8/2022) pukul 04.45 WIB para peserta kesenian sudah dirias dan berangkat menuju lokasi di CFD Simpang Lima dengan menggunakan bus serta mobil masing-masing. Tepat pukul 07.00 WIB, sekitar persimpangan jalan Simpang Lima sudah mulai ditutup, hanya diperbolehkan pejalan kaki, pesepeda dan peserta kesenian saja. Tak hanya mahasiswa KKN, turut serta dari berbagai Organisasi Mahasiswa Dearah seperti dari Sulawesi, Lampung, Aceh, Papua dan masih banyak lagi yang ikut memeriahkan Hari Jadi Jawa Tengah tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka oleh Istri dari Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo serta diawali dengan flashmob dari beberapa tarian Kuda Lumping Kolosal. Acara berlangsung pecah dan megah saat ribuan penari Kuda Lumping Kolosal menari secara massal menjadi satu di depan panggung utama sampai penghujung acara.
Lalu tak kalah ramai, sebagai penghujung acara, dari Kelompok Kuda Lumping Taruno Manunggal berinisiatif melakukan Tarian Massal khas Tlilir Tlogomulyo Temanggung yang diikuti juga oleh masyarakat , crew maupun mahasiswa KKN yang terjun dalam tarian massal tersebut sebagai penutup dari acara perayaan Hari Jadi Jawa Tengah yang ke-72 di CFD Simpanglima. "Kami merasa bangga dengan adanya perayaan ini, terutama adanya kesenian yang berasal dari Desa Tlilir dimana itu adalah tempat mengabdi (KKN) kami kemarin selama 45 hari, disana kami merasa terbantu oleh warga dan juga pemuda, lalu disini timbal balik kami mereka sebagai tamu dan tentu kami harus bahu membahu ikut serta mensukseskan perayaan yang melibatkan kesenian Kuda Lumping ini." Ujar Aditya perwakilan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang.
"Kami, terutama para crew dan pemain merasa terbantu sekali dengan adanya mahasiswa yang turut serta berkecimpung membantu kami mulai dari penyambutan, segala persiapannya, dan sampai kepulangan, itulah yang dinamakan seduluran, dimanapun dan kapanpun berada tidak memandang strata sosial, memang yang dilakukan mahasiswa-mahasiswa dari UIN Walisongo ini sudah sangat membantu sekali, semoga mereka bisa membanggakan Keluarga, Nusa, Bangsa dan Agama." Ujar Yudi selaku perwakilan dari Kelompok Kesenian Kuda Lumping Taruno Manunggal Tlilir Tlogomulyo Temanggung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H