Pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, GOR Balai Desa Banaran menjadi pusat perhatian warga desa dengan berlangsungnya acara "Banaran Mencari Bakat." Acara ini diselenggarakan dengan tujuan mulia, yaitu untuk mengasah dan menggali potensi yang dimiliki oleh anak-anak Desa Banaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan bakat-bakat tersembunyi dari generasi muda desa dapat ditemukan dan dikembangkan lebih lanjut.
Acara yang diadakan oleh Kelompok KKN MMK Kolaboratif 5 ini diikuti oleh total sembilan penampil, baik secara individu maupun tim. Penampilan yang ditampilkan beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas yang dimiliki oleh anak-anak desa. Di antara penampilan yang disuguhkan, terdapat tarian tradisional, pembacaan tilawah, kesenian warok, pembacaan puisi, dan juga menyanyi. Setiap penampil memberikan yang terbaik, menampilkan keunikan dan keterampilan masing-masing.
Setelah semua penampilan selesai, dewan juri yang terdiri dari pengurus harian KKN memberikan penilaian dan memilih tiga penampil terbaik. Juara pertama diraih oleh kelompok kesenian warok "Ronggosatrio Panunggal," yang memukau penonton dengan penampilan yang penuh energi dan kesenian yang autentik. Juara kedua juga diduduki oleh kelompok warok, yaitu "Suromakukuhan," yang menampilkan warok dengan gaya khas mereka. Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Zalfa, yang tampil memukau dengan tilawah yang penuh keindahan dan kekhusyukan.
Sebagai penghargaan atas prestasi mereka, ketiga juara tersebut diberikan hadiah dan kesempatan istimewa untuk tampil di acara "Banaran Festival," yang akan diadakan sebagai bagian dari perpisahan Kelompok KKN. Banaran Festival diharapkan menjadi panggung yang lebih besar untuk menampilkan bakat-bakat terbaik Desa Banaran, sekaligus menjadi momen kebersamaan yang berharga bagi seluruh warga desa.
"Banaran Mencari Bakat" tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana penting dalam mengembangkan bakat dan potensi anak-anak Desa Banaran. Melalui acara ini, diharapkan semakin banyak talenta lokal yang bisa diasah dan dibina, sehingga Desa Banaran terus menjadi desa yang kaya akan kreativitas dan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H