Wonogiri (14/08/2023)-- Peningkatan produksi hijauan makanan ternak juga dibatasi oleh kecenderungan makin sempitnya lahan akibat jumlah penduduk yang selalu bertambah dan perluasan lahan pertanian di Kelurahan Mlokomanis Kulon. Faktanya, ternak yang diberi hijauan saja tidak dapat memenuhi kebutuhannya untuk produktivitas yang optimal mengingat bahwa hijauan mempunyai kecernaan dan kandungan energi yang rendah. Oleh karena itu pemanfaatan limbah kulit buah coklat untuk pakan ternak dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini
Kurangnya pengetahuan peternak menjadi faktor utama mengapa limbah kulit buah kakao tidak dijadikan sebagai bahan pakan tambahan pada ternaknya. Masyarakat masih beranggapan bahwa kulit buah kakao hanya sampah yang tidak memiliki nilai guna. Masyarakat menjelaskan bahwa limbah kulit buah kakao biasa hanya dibakar bersama sampah rumah tangga lainnya.
Hal ini yang menjadi alasan utama mahasiswa KKN Undip memberikan ilmu baru kepada peternak sapi sehingga peternak lebih dapat mengetahui potensi bahan pakan yang biasanya hanya dijadikan sebagai limbah.
Kulit buah kakao dapat dijadikan sebagai bahan pakan tambahan bagi ternak sapi potong hanya dengan menambahkannya begitu saja tanpa adanya pengolahan. Namun, terdapat juga teknologi tradisional yang dapat dilakukan untuk membuat tambahan pakan sapi dari kulit buah kakao yaitu menggunakan metode pengeriangan:
1. Pengeringan, limbah kulit buah kakao dikeringkan dibawah sinar matahari berkisar antara 3-4 jam, sehingga kulit buah kakao kering dengan kadar air kurang lebih 13%
2. Penggilingan, kulit Kakao yang sudah kering digiling halus hingga menjadi tepung.
3. Pencampuran, kulit buah kakao yang sudah menjadi tepung kemudian dicampurkan dengan pakan konsentrat atau komboran yang akan dibrikan pada sapi.
Pemanfaatan kulit buah kakao sebagai alternatif pakan ternak menawarkan banyak manfaat potensial, baik dari segi nutrisi, ekonomi, dan lingkungan. Namun, tantangan dalam pengolahan, keamanan, dan penerimaan industri masih harus diatasi. Dengan penelitian lebih lanjut dan dukungan penuh dari berbagai pihak, pemanfaatan kulit buah kakao dapat menjadi solusi yang berharga dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri peternakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H