Perlombaan MAPSI tingkat kelurahan yang diselenggarakan di SDN 03 KALICARI
Sebanyak 76 siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Islam dan Seni Islam (MAPSI) Tahun 2024, Beberapa cabang lomba dalam kegiatan tersebut adalah tilawah, kaligrafi, azan dan iqamah, rebana, wudu dan salat, macapat islami, hifzil, teknologi komputer islami. Melalui lomba MAPSI terlahir generasi muda dapat menyerap nilai – nilai Nasionalisme, antara lain makin cinta dan bangga terhadap Negara Indonesia beserta keragaman dan keindahan budayanya. Lomba MAPSI juga bisa menjadi contoh selarasnya kesenian kita dengan agama. lomba MAPSI nantinya menjadi ajang melanjutkan perjuangan Islam. Selain itu, untuk menguatkan karakter budi pekerti pada anak didik, cinta pada budaya dan agama, serta bangsa Indonesia.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga ikut serta dalam kepanitiaan MAPSI sebagai juri dan pendamping juri. Enam mahasiswa ikut berkontribusi dalam setiap cabang perlombaan.
“Banyak anak-anak yang bagus saat tampil, saya sendiri ikut bingung saat penilaian antara para finalis lomba. Saya dan Teman-teman menilai dengan sangat teliti untuk menemukan yang terbaik diantara yang terbaik” ucap Ajeng selaku mahasiswa KKN UIN Walisongo yang berperan sebagai juri Duet Religi dan Macapat .
Merupakan kehormatan besar yang telah diberikan pihak penyelenggara dan tuan rumah untuk memberikan kepercayaan mereka mempersilahkan mahasiswa KKN UIN Walisongo tahun 2024 menjadi bagian dari juri.
“pengalaman yang menyenangkan, walau lelah namun saya senang bisa memiliki pengalaman dan diberikan kepercayaan menjadi juri” Ucap Ajeng.
Kontribusi mahasiswa KKN pada Lomba MAPSI banyak membantu para juri dalam memberikan penilaian. Para panitia dan juri yang terlibat sangat senang dan merasa puas dengan kinerja yang dilakukan para mahasiswa KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H