Mohon tunggu...
KKN MIT Posko49
KKN MIT Posko49 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uin walisongo

Hobi menulis dan mencari topik berita yang terhangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menelusuri Seni Dari Alam: Seni Ramah Lingkungan yang Mendunia

13 Agustus 2024   11:05 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:09 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama peserta dengan mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang/dok. pppri

Di zaman kemajuan teknologi dan modernitas di mana keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi topik utama, sehingga ecoprint hadir sebagai salah satu bentuk seni yang tidak hanya memikat mata tetapi juga menjaga kelestarian alam. Pada Sabtu, 27 Juli 2024, sebuah pelatihan bertema "Dari Alam ke Pasar" diselenggarakan oleh KKN Posko 49 UIN Walisongo Semarang di Desa Tejorejo. Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang teknik ecoprint sekaligus membuka peluang bisnis ramah lingkungan di Desa Tejorejo. Seni ini menawarkan keindahan yang alami, ramah lingkungan, dan penuh makna. Bersama perkumpulan ibu ibu penggerak UMKM Desa Tejorejo dengan jumlah 13 orang menjadi saksi dari sebuah pelatihan berharga yang memperdayakan alam sebagai peluang bisnis.

Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan bahan-bahan alami dari daun, bunga, dan elemen tumbuhan lainnya. Proses ini melibatkan penggabungan antara seni, alam, dan teknik, menghasilkan motif yang unik dan tidak bisa ditiru. Setiap daun atau bunga meninggalkan jejaknya sendiri, menciptakan pola yang indah dan berbeda pada setiap helai kain.

Teknik pembuatan ecoprint tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga hasil akhirnya aman bagi lingkungan dan kulit manusia. Bahan bahan yang digunakan cukup ramah dikantong seperti tumbuhan tumbuhan yang bisa ditemukan di alam. Dan bahan bahan kimia seperti : tawas, soda, sodium ash, dan Tunjung yang bisa dibeli di toko kimia atau e-comerce seperti shoppe. Bahkan alat alat yang digunakan bisa ditemukan disekitar kita seperti 11 totebag (kain serat terbuka), pemukul (palu/batu), plastik dan tali rafiah.

Pelatihan ecoprint yang diselenggarakan oleh KKN Posko 49 UIN Walisot Semarang bersama ibu ibu penggerak UMKM Desa Tejorejo ini merupakan langkah kecil menuju perubahan besar. Dengan menggabungkan seni, alam, dan potensi bisnis, ecoprint menawarkan jalan bagi para peserta untuk tidak hanya berkarya tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Melalui pelatihan ini, diharapkan semakin banyak orang yang sadar dan tergerak untuk mengembangkan produk-produk ramah lingkungan yang tidak kalah indah dan bernilai dari produk konvensional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun