Urban farming beberapa waktu terakhir mulai menarik atensi masyarakat. Berawal dari keresahan terhadap harga bahan pangan yang kian meroket membuat urban farming mulai dilirik. Urban farming atau dikenal dengan istilah pertanian perkotaan merupakan upaya pemanfaatan lahan untuk pertanian.
Muktiharjo Lor, salah satu kelurahan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang mulai memperkenalkan program urban farming kepada masyarakatanya. Dikenal dengan istilah Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) yang awalnya diisi dengan berbagai tanaman obat-obatan, kini mulai merambah ke tanaman untuk kebutuhan dapur, seperti cabai, bumbu dapur, dan sayur-mayur.
Terletak di wilayah pinggiran Kota Semarang, wilayah Muktiharjo Lor kurang cocok untuk dijadikan perkebunan ataupun pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan pangan, masyarakat harus mendatangkan bahan pangan dari daerah lain, sehingga program urban farming dinilai cukup efektif dilakukan. Dengan adanya urban farming, masyarakat dapat memaksimalkan lahan mereka untuk bercocok tanam. Pemkasimalan lahan ini memiliki beragam manfaat, salah satunya menjadikan suasana hunian menjadi lebih asri, dan tentunya hasil urban farming dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk bahan pangan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program urban farming Kelurahan Muktiharjo Lor, KKN Posko 37 membantu proses revitalisasi Taman Toga. Kegiatan ini dilakukan karena adanya bencana banjir yang melanda Kelurahan Muktiharjo Lor beberapa waktu lalu. Akibat dari bencana banjir tersebut banyak tanaman yang rusak hingga mati. Untuk itu, KKN Â Posko 37 ingin menghidupkan kembali taman toga yang telah mengalami beberapa kerusakan tersebut.
KKN Posko 37 menyumbangkan bibit tanaman terung dan cabai untuk ditanam di Taman Toga, pada Rabu 24 Juli 2024. Tanaman terung dan cabai dipilih karena kedua tanaman tersebut cukup mudah untuk tumbuh, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Barius Salam, ketua KKN Posko 37 berharap dengan adanya revitalisasi Taman Toga dapat menebar kemanfaatan bagi masyarakat Muktiharjo Lor, dan menambah semangat untuk berkebun di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H