Mohon tunggu...
Kknmit Posko35
Kknmit Posko35 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Tim KKN Posko 35 beranggotakan 15 orang bertempat di kecamatan Genuk, Kelurahan Bangetayu Kulon, Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Totebag Rcoprint Tim KKN UIN Walisongo semarang

16 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   10:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi posko35

Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint Tim KKN UIN Walisongo Semarang Bersama Anak- anak MI Al Wustqo Bangetayu Kulon

 

Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 35 menggelar "Praktek Pembuatan Tote Bag Eco Print". Peserta kegiatan ini adalah siswa dan siswi kelas 4 yang berjumlah 22 anak. Kegiatan ini diadakan pada hari kamis, 25 juli 2024 yang bertempat di MI Al Wustqo. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih psikomotorik dan meningkatkan kreativitas anak melalui pembuatan totebag ecoprint.

Ecoprint merupakan teknik memberi warna dan motif pada kain, kulit atau bahan lainnya dengan menggunakan bahan alami. Bahan alami yang umum digunakan dalam ecoprint biasanya berasal dari tanaman yang meliputi beragam jenis daun, bunga, atau bagian tanaman lainnya yang memiliki corak dan warna yang khas. Totebag ecoprint adalah totebag yang dihiasi dengan corak cantik yang dihasilkan dari daun, bunga, dan bahan-bahan alami lainnya. Pada kali ini tim KKN UIN Walisongo memilih menggunakan daun pepaya sebagai zat pewarna alami.

Dalam kegiatan ini mahasiswa menggunakan metode pounding dalam pembuatan ecoprint pada totebag dikarenakan metode ini lebih mudah untuk dilakukan. Metode pounding yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara memukulkan daun atau bunga ke atas totebag menggunakan palu. Palu dipukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas totebag yang ditutup dengan plastik untuk mengekstrak pigmen warna. Teknik memukul dimulai dari pinggir daun kemudian mengikuti alur.

Dalam praktik pelatihan dan pembuatan ecoprint, para peserta diarahkan untuk berkumpul di luar kelas dengan duduk melingkar. Seluruh peserta membawa palu atau ulekan untuk memukul zat hijau daun diatas totebag yang akan digunakan, masing-masing peserta membawa daun pepaya dari rumah , kemudian peserta dibagikan totebag. Selain itu sebelum proses pounding dilakukan, totebag yang masih polos diberi cairan air tawas agar zat hijau daun dapat menempel secara baik dan tidak mudah luntur.

Ibu Fiqoh selaku wali kelas 4 memberikan tanggapan yang positif terkait kegiatan ini "saya mengucapkan terima kasih karena telah mengadakan pembuatan totebag ecoprint di kelas 4, siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini, selain dari bahannya yang mudah dicari dan juga cara pembuatannya, menghasilkan totebag yang indah dan bagus, semoga kegiatan ini bisa memberikan kesan yang bagus bagi siswa siswi dan bisa memunculkan hal-hal kreatif lainnya". Ucap bu fiqoh.

Siswa dan siswi yang perpartisipasi sangat antusias dan gembira dalam mengikuti kegiatan ini, hal tersebut terlihat dari etos mereka yang juga membawa berbagai daun dari lingkungan rumah mereka serta dapat menghasilkan suatu karya yang indah. Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan menambah wawasan bagi para siswa siswi MI Al Wustqo Bangetayu Kulon Kota Semarang.

Penulis : Layinatul Syfa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun