Â
Semarang - Acara tirakatan diadakan setiap tahun menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, tepatnya diadakan pada H-1 HUT RI dilaksanakan yaitu pada setiap tanggal 16 Agustus. Pada acara tirakatan ini, dihadiri Lurah Sekaran yaitu Ibu Sri Hartatin, SKM. yang didampingi oleh Sekretaris Lurah serta jajarannya. Dalam acara ini juga dimeriahkan oleh mahasiswa KKN dari berbagai universitas yang ada dis Semarang salah satunya UIN Walisongo Semarang.Â
Masyarakat menganggap Malam Tirakatan sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia. Sekaligus mendoakan para pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan. Tujuan Malam Tirakitan adalah untuk mempererat tali persaudaraan antar warga. Â Tidak hanya itu, tetapi dalam malam tirakatan ini ada berbagai rangkaian kegiatan seperti doa Bersama, penampilan pentas seni dari ibu-ibu dawis, pentas seni dari anak-anak, lomba kostum unik semua kalangan serta karoke.
Â
Dalam acara ini, Lurah Sekaran menyampaikan dalam pidatonya bahwa Masyarakat warga kelurahan Sekaran harus menjaga kerukunan dan mematuhi peraturan dan tetap semangat membangun Kelurahan Sekaran menjadi lebih baik lagi, "Pada kesempatan acara ini, saya selaku Lurah Sekaran mengimbau kepada seluruh Masyarakat Kelurahan Sekaran untuk menjaga kerukunan, mematuhi peraturan, dan membangun Kelurahan Sekaran lebih baik lagi" Ucap beliau (16/8). Lurah Sekaran tidak bisa mengikuti acara hingga akhir dikarenakan ada acara ditempat lain diwaktu bersamaan juga. "Mohon maaf sebelumnya, kalau saya beserta jajaran tidak bisa mengikuti acara hingga akhir sebab kami harus berkeliling di beberapa RW lainnya yang juga mengadakan Malam Tirakatan ini" ucap tambahan beliau dalam pidatonya.
Â
Setelah dibukanya acara secara resmi, selanjutnya acara hiburan dimulai, mulai dari pentas seni ibu-ibu hingga karoke Bersama. Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo menjadi juri dalam lomba kostum dalam acara malam tirakatan yang mana diambil 3 pemenang terdiri dari Kostum unik Bapak-Bapak, Kostum Unik Ibu-Ibu, dan Kostum Unik anak-anak. Acara berlangsung secara meriah namun sacral. Dalam acara ini juga bisa disebut pelestarian local wisdom. Local wisdom memiliki arti kearifan local yang mana dalam acara tirakatan ini menjadi salah satu kearifan local yang wajib dilestarikan dan dijaga untuk kedepannya.
Â