Demak - Pada hari Sabtu tanggal (22/7) mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo posko 106 mengikuti pendampingan belajar di Madrasah Diniyah Manbaul Ulum Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Tak seperti biasanya santri dan santriwati belajar di kelas masing-masing sesuai tingkatannya, semua santi dan santriwati berkumpul di satu tempat untuk nonton bareng kependidikan. Nonton bareng (nobar) kependidikan merupakan suatu metode video based learning. Video based learning adalah penyampaian pengetahuan atau pun keterampilan dengan menggunakan video, yang setidaknya memiliki dua elemen yaitu visual dan audio. Anak-anak menyimak salah satu film pendidikan disertai ice breaking yang dapat meningkatkan semangat anak-anak untuk belajar. Adapun film yang diputarkan yaitu film keteladanan rasul tentang kisah Nabi Muhammad saw dari lahir sampai beliau mendapat utusan menjadi rasul.Â
Pak Muslih Nashir sebagai kepala Madrasah Diniyah Manbaul Ulum memberikan respon positif terhadap diadakannya nonton bareng, "Nobar sebagai refreshing anak-anak setelah mengikuti lomba Peringatan Muharram supaya anak-anak senang" ujarnya. Para ustadz pun turut mendampingi acara nonton bareng (nobar) kemarin untuk menyaksikan bersama-sama pemutaran film pendidikan tentang kisah keteladanan rasul.
Peserta nonton bareng (nobar) kependidikan terdiri dari kelas TK, kelas Awaliyah, sampai kelas Wustho. Pengkondisian santri dan santriwati membutuhkan tenaga yang cukup ekstra karena anak-anak yang aktif dan masih ingin bermain sendiri. Dalam menyaksikan film yang berdurasi 30 menit, diselingi ice breaking oleh mahasiswa KKN sehingga anak tidak merasa bosan ketika nonton bareng (nobar) berlangsung. Disela-sela ice breaking, ada beberapa pertanyaan singkat dan pemberian reward kepada anak yang bisa menjawab pertanyaan mengenai film yang diputarkan guna mengetahui apakah anak-anak fokus terhadap film yang diputarkan sehingga anak-anak akan menyimak dengan seksama dan wawasan mereka pun bertambah.Â
Beberapa santri dan santriwati merasa senang dan gembira akan adanya nobar ini. "Nobar kemarin sangat seru dan teman-teman yang lain juga merasa senang" kata santriwati Dyah kelas 3 awaliyah yang kemarin juga ikut menyaksikan nobar. Dengan adanya nonton bareng (nobar) kependidikan tersebut, diharapkan bisa menjadi selingan belajar para santri dan inovasi pembelajaran pada anak-anak sehingga mereka tertarik untuk mempelajari keteladan-keteladanan rasul dan kisah-kisah nabi lainnya. "Semoga santriwan santriwati madrasah Mambaul Ulum Sidoharjo semakin semangat menuntut ilmu dengan model pembelajaran yang baru dan lebih mendalami ilmu khususnya agama islam dan sejarahnya", ungkap Erika selaku koordinator acara.
